[Congkasae.com/Kereba] Pelarian Engelbertus Lowa Soda seorang calon pastor di Flores yang melakukan pelecehan seksual terhadap pelajar SMP di Ngada Flores berakhir setelah aparat kepolisian membekuk Engel di kota Tebing Tinggi, provinsi Sumatra Utara.
Engel yang dinyatakan buronan kepolisian resort Ngada dikabarkan sudah dilakukan penahanan di polres Tebing Tinggi, sebelum dibawa kembali ke kabupaten Ngada.
Kasi Humas polres Ngada Iptu Sukandar membenarkan adanya penangkapan terhadap Engel dengan mengatakan bahwa hal tersebut terjadi berkat kerja sama antara polres Ngada dan Polres Tebing Tinggi.
"Saat ini (yang bersangkutan) sedang diamankan di polres Tebing Tinggi,"kata Iptu Sukandar Kamis (29/2) kemarin.
Sukandar memastikan pihaknya segera menjemput calon pastor yang melarikan diri itu ke polres Tebing Tinggi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Engelbertus Lowa Soda merupakan seorang calon pastor yang tengah menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di salah satu lembaga pendidikan di kabupaten Ngada.
Di lembaga pendidikan itu Engel ditugaskan di sebuah klinik kesehatan meski tak memiliki kapabilitas di bidang kesehatan.
Engel yang diduga memiliki orientasi seksual menyimpang melakukan aksi bejatnya kepada para siswa dengan modus pemeriksaan kesehatan.
Aksi kejahatan calon pastor Katolik itu terkuak setelah pihak orang tua melaporkan peristiwa yang dialami anak mereka itu ke Polisi.
Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Meridian Dewanta menduga bahwa korban kejahatan Engel lebih dari jumlah yang dilaporkan saat ini.
Untuk itu ia mendorong aparat kepolisian untuk segera menindak pelaku pelecehan seksual yang merupakan calon pastor katolik.
"Sebab dugaan tindak pidana pelecehan seksual yang dilakukan Engel sangat membahayakan dan meresahkan,"kata Meridian.
Sebelum menjalani masa TOP nya di Flores, Engelbertus Lowa Soda diketahui menempuh pendidikan sebagai calon pastor di kota Sibolga Sumatra Utara.
Ini merupakan kasus kejahatan seksual pertama di Flores dimana pelaku utamanya merupakan seorang calon imam yang selama ini dipandang sebagai panutan di dalam masyarakat.
Kepolisian diminta bekerja maksimal dalam memeroses kasus ini termasuk mengusut adanya dugaan bertambahnya korban kejahatan yang dilakukan Engelbertus Lowa Soda.
