- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Jadi Penulis di Congkasae



    Untuk kalian yang memiliki hobi di bidang tulis-menulis kalian bisa mengirimkan naskah tulisan kalian ke redaksi Congkasae.com.

    Kalian bisa mengirim artikel dalam bentuk Opini, esai, ataupun peristiwa keseharian anda dalam bentuk jurnalisme warga.

    Naskah yang dikirim harus bersifat ulasan mendalam, mengedepankan independensi dan akurasi data, ini penting untuk memenuhi kriteria di rubrik Kreba.

    Namun jika belum memiliki pengalaman di bidang tulis-menulis kalian bisa bergabung bersama teman-teman lain dalam group watsapp, di sana kalian akan diajarkan teknik menulis artikel di internet.

    Mulai dari menulis Cerita Pendek, menulis Opini, menulis berita, hingga menulis laporan investigatif yang mendalam tentang sebuah peristiwa.

    Untuk kalian yang hendak mempublikasikan karya tulis seperti cerpen, prosa, atau puisi kami beri kesempatan dimana kalian akan diberi ruang untuk mempublikasikan karya kalian.

    Untuk informasi publikasi karya bisa mengirimkan email kepada kami dengan alamat [email protected] atau mengirimkan pesan ke line watsapp kami 081 238 365 360.

    Bersama Menjaga Warisan Kita

    Dukung Congkasae agar terus hidup dan tumbuh sebagai suara budaya Manggarai.

    Kenapa Kami Butuh Dukungan?

    Congkasae.com hidup dari semangat dan cinta pada budaya. Tapi kami juga perlu dana untuk membayar penulis lokal, mengembangkan situs, dan mendokumentasikan cerita-cerita budaya kita.

    Donasi Sekali atau Rutin

    Atau transfer langsung:

    • BRI 472001001453537 (a.n. Congkasae)
    QRIS

    Pasang Iklan atau Kerja Sama

    Kami membuka kerja sama dengan UMKM, NGO, sekolah, atau pemerintah daerah untuk iklan, pelatihan, dan proyek kolaboratif.

    Kontak Kami Langsung

    Kata Mereka

    "Saya senang bisa mendukung media yang memperjuangkan akar budaya Manggarai." – Julius, diaspora di Jakarta
    "Congkasae adalah media yang dekat dengan hati kami di Manggarai." – Frans, guru di Ruteng