- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Corona, Badai Tak Kelihatan

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    22 Mei, 2020, 15:04 WIB Last Updated 2020-05-22T08:04:53Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

    ***Oleh Raymond***
    Aku pernah berpikir akan sebuah perpisahan
    Dan yang kuimpikan akan berakhir sewajarnya
    Berjalan sesuai imajinasi, yang berdasar pada naluri
    Menginginkan history manis
    Yang membuatku bagai karang ditengah lautan
    Dan tak akan runtuh dihempas badai

    Namun....
    Mimpiku itu disergap oleh badai yang tak kelihatan
    Membawa sejuta luka pada setiap insan
    Merobohkan segala yang telah dirancang
    Menjajah tak pandang jabatan
    Dan aku,temanku,keluargaku dan seluruh insan dikepung dan disandera
    Oleh badai yang tak kelihatan

    Hancurlah mimpiku,berpisah dengan sewajarnya
    Kini kami menyeberangi arah yang berbeda
    Pada waktu yang tak diharapkan
    Kini para pencetus akan perpisahan yang sewajarnya,
    Telah berpaling dari semuanya

    Hanya rindu yang diendapkan
    Merajai hati dan pikiran setiap insan
    Selalu menghadirkan history,
    Yang ditelan oleh badai tak kelihatan
    Hanya harapan dan doa
    Yang menjadi tumpuan setiap insan

    Penulis merupakan alumni SMAK Sanctissima Trinitas Rangga
    Komentar

    Tampilkan

    Bersama Menjaga Warisan Kita

    Dukung Congkasae agar terus hidup dan tumbuh sebagai suara budaya Manggarai.

    Kenapa Kami Butuh Dukungan?

    Congkasae.com hidup dari semangat dan cinta pada budaya. Tapi kami juga perlu dana untuk membayar penulis lokal, mengembangkan situs, dan mendokumentasikan cerita-cerita budaya kita.

    Donasi Sekali atau Rutin

    Atau transfer langsung:

    • BRI 472001001453537 (a.n. Congkasae)
    QRIS

    Pasang Iklan atau Kerja Sama

    Kami membuka kerja sama dengan UMKM, NGO, sekolah, atau pemerintah daerah untuk iklan, pelatihan, dan proyek kolaboratif.

    Kontak Kami Langsung

    Kata Mereka

    "Saya senang bisa mendukung media yang memperjuangkan akar budaya Manggarai." – Julius, diaspora di Jakarta
    "Congkasae adalah media yang dekat dengan hati kami di Manggarai." – Frans, guru di Ruteng