- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kasus Bunuh Diri di Kota Komba Matim, IRT Akhiri Hidup dengan Sebilah Parang

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    03 Maret, 2022, 18:06 WIB Last Updated 2022-03-04T00:05:12Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1


    Kasus tersebut, kata Wensis, diterima suami korban Matius Juma, sebagai musibah meski sang suami harus menunggu kepastian dari keluarga pihak isteri.


    [Congkasae.com/Kereba] Kasus bunuh diri kembali terjadi di wilayah Manggarai Timur, setelah IRT di kampung Sere, kelurahan Tanah Rata, kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur menghabisi nyawanya sendiri dengan sebilah parang.


    Peristiwa tersebut dibenarkan Babinkamtibmas kecamatan Kota Komba Wensislaus Widdi K. Juma. 


    Menurut Wensis, nyawa AR sang ibu rumah tangga tersebut tak tertolong setelah AR menggorok lehernya sendiri dengan sebilah parang.


    Kasus tersebut, kata Wensis, diterima suami korban Matius Juma, sebagai musibah meski sang suami harus menunggu kepastian dari keluarga pihak isteri.


    Peristiwa tersebut bermula dari korban bangun dari tidurnya pada Rabu (2/3) kemarin dan langsung mengikuti saksi Maria E. Johan ke dapur milik Pit Reok untuk menapis beras.


    Selama menapis beras antara korban dan saksi Maria tidak berkomunikasi, kata Bripka Wensislaus Widdi.


    Pada pukul 08:32Wita, saksi lain atas nama Farianus Ruek masuk ke dalam kamar tidur milik Valentinus Rabu dengan maksud hendak mengambil ponsel milik Farianus.


    Namun betapa kagetnya saksi Farianus setelah melihat korban tengah duduk di atas tempat tidur yang tengah menggorok lehernya sendiri dengan sebilah parang.


    "Kemudian saksi langsung berlari keluar dari dalam kamar dan meminta tolong kepada keluarga yang sementara duduk di kemah di halaman depan rumah,”kata Bripka Wensislaus Widdi Kamis petang.


    Mendengar hal itu saksi lain atas nama Alfatoria T. Katu masuk ke dalam kamar dan didapati korban dalam kondisi bersimbah darah dengan parang tertancap di lehernya sendiri.


    Karena mendengar ada yang berteriak maka saksi lain atas nama Yofintus Moa terbangun dari tidurnya dan langsung menuju kamar kejadian dan langsung mencabut parang yang tertancap pada leher korban.


    "Namun nyawa korban tak tertolong,"kata Babinkamtibmas kecamatan Kota Komba itu.


    Hingga kini belum diketahui motif korban mengakhiri hidupnya secara tragis.


    Penulis: Tonny

    Sumber: Floresnews

    Komentar

    Tampilkan

    Bersama Menjaga Warisan Kita

    Dukung Congkasae agar terus hidup dan tumbuh sebagai suara budaya Manggarai.

    Kenapa Kami Butuh Dukungan?

    Congkasae.com hidup dari semangat dan cinta pada budaya. Tapi kami juga perlu dana untuk membayar penulis lokal, mengembangkan situs, dan mendokumentasikan cerita-cerita budaya kita.

    Donasi Sekali atau Rutin

    Atau transfer langsung:

    • BRI 472001001453537 (a.n. Congkasae)
    QRIS

    Pasang Iklan atau Kerja Sama

    Kami membuka kerja sama dengan UMKM, NGO, sekolah, atau pemerintah daerah untuk iklan, pelatihan, dan proyek kolaboratif.

    Kontak Kami Langsung

    Kata Mereka

    "Saya senang bisa mendukung media yang memperjuangkan akar budaya Manggarai." – Julius, diaspora di Jakarta
    "Congkasae adalah media yang dekat dengan hati kami di Manggarai." – Frans, guru di Ruteng