 |
| Kondisi Warung mini di Langka Kabe Labuan Bajo pasca dirusak oknum ASN |
[Congkasae.com/Kereba] Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Manggarai Barat Flores, Nusa Tenggara Timur terpaksa harus berurusan dengan polisi setelah melakukan perusakan terhadap salah satu warung di Labuan Bajo.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis (16/3) terjadi di salah satu warung mini milik Yadi Setiadi di kawasan Langka Kabe Labuan Bajo.
Yadi sang pemilik warung mengatakan oknum ASN berinisial SJ itu awalnya masuk ke dalam warung miliknya pada pukul 01:00 dinihari dalam keadaan mabuk minuman keras.
Sesampainya dalam warung SJ tak langsung memesan makanan akan tetapi langsung duduk di salah satu kursi.
Yadi yang masih sibuk melayani tamu lainnya tiba-tiba dikagetkan dengan ulah SJ yang mulai membuat keributan lantaran dianggap tak dihiraukan pemilik warung.
"Katanya dia ribut karena sudah lama menunggu, padahal saya juga melihat dia baru beberapa menit duduk di warung kami,"ujar Yadi Setiadi di Labuan Bajo, Kamis.
Akibatnya SJ pun mengamuk dan merusak barang-barang dalam warung makan milik Yadi, tak terima dengan perlakuan SJ, Yadipun mendatangi Polres Manggarai Barat untuk membuat laporan terkait peristiwa yang dialaminya.
Namun kasus tersebut berakhir dengan jalan mediasi di kantor polisi, dengan syarat bahwa SJ sang ASN harus membayar semua kerugian yang dialami Yadi.
Akibat ulahnya SJ harus merogoh kocek sebesar 6 juta untuk membayar kerugian yang dialami Yadi Setiadi, sang pemilik warung.
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi pun turut mengeluarkan komentar terkait insiden perusakan warung yang dilakukan oleh salah seorang staff nya itu.
Bupati Endi mengatakan turut prihatin dengan kejadian yang dialami Yadi Setiadi namun di sisi lain Endi mengutuk keras tindakan SJ yang Ia sebut seharusnya ASN yang memberi contoh bagi masyarakat.
Menurutnya kasus tersebut akan segera didalami oleh tim khusus yang mengkaji akapah terdapat pelanggaran etik yang dilakukan SJ.
Ini bukan kali pertama Aparatur Sipil Negara berulah di kabupaten Manggarai Barat, sebelumnya pada 4 Maret 2020 lalu dua orang oknum ASN di kabupaten itu terlibat adu jotos pada saat jam kerja.
Staf Humas Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dengan inisial RG dan PJ terlibat adu jotos di ruang kehumasan kabupaten Manggarai Barat.
Kasus tersebut sempat menghebohkan jagat maya facebook di Manggarai Raya lantaran video perkelahian antara kedua Abdi Negara itu disebarkan di jejaring sosial facebook.
Penulis:Tony
BACA JUGA
