 |
| Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi |
"Sebagai PPK (Pembina Pejabat Kepegawaian) saya menyampaikan permohonan maaf,"ujar bupati Manggarai Barat Kamis kemarin di Labuan Bajo.
Selain kepada pemilik warung, permohonan maaf juga disampaikan kepada para pengunjung warung yang telah merasa terganggu atas tindakan staf sekretaris dewan di DPRD Manggarai Barat itu.
Bupati Endi berharap agar kejadian serupa tak terulang kembali di masa depan. Saat ini kasus tersebut sudah diselesaikan dengan jalan damai setelah aparat kepolisian setempat turun tangan.
Hal itu dibenarkan Kepala Unit SPKT Polres Manggarai Barat Aipda Gregorius Ang Bere, menurutnya kedua bela pihak telah sepakat menyelesaikan kasus itu dengan menempuh jalan damai.
Dalam proses mediasi tersebut di kantor polisi, SJ yang merupakan pelaku pengrusakan properti warung milik Yadi Setiadi mengaku bersalah karenanya SJ bersedia mengganti seluruh kerugian yang diakibatkan dari tindakannya.
"Yang bersangkutan mengaku bersalah, dan bersedia membayar kerugian dan totalnya itu sekitar enam juta,"kata Gregorius Ang Bere kepada Kompas.
Meski telah menempuh jalan damai, namun kasus tersebut kini bergulir di institusi pemerintah setelah sekretaris daerah kabupaten Manggarai Barat Fransiskus Sodo mengakui pihaknya akan membentuk tim khusus yang bertugas melakukan penyelidikan apakah terdapat pelanggaran etika yang dilakukan SJ.
Ini bukan kali pertama oknum ASN berbuat keributan di kabupaten Manggarai Barat, sebelumnya pada 4 April tahun 2020 lalu dua orang oknum ASN yang bekerja di kabupaten itu juga terlibat adu jotos pada saat jam kantor.
Insiden itu juga menuai perhatian publik lantaran dilakukan ketika jam kantor dan videonya viral di jejaring sosial facebook.
Penulis: Tony
BACA JUGA
