- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Virus ASF Kembali Serang Ternak di Manggarai Timur, Ratusan Ekor Babi Mati

    congkasae.com | Editor: Antonius Rahu
    25 April, 2023, 12:56 WIB Last Updated 2023-04-25T06:35:10Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

    Babi Mati, Virus ASF di Manggarai Timur, Flu Babi
    Ternak babi yang Mati di wilayah Kota Komba Utara Matim
    [Congkasae.com/Kereba] Demam virus flu Babi dari Afrika alias African Swine Fever (ASF) kembali menyerang ternak babi milik warga di beberapa desa yang berada di wilayah kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur.


    Akibatnya ratusan ekor ternak babi milik warga mati secara tiba-tiba, hal tersebut terjadi di wilayah desa pemekaran Beka Lando, desa Watu Pari dan kini menyebar ke wilayah desa Rana Mbata.


    Di desa persiapan Beka Lando sendiri virus tersebut menyerang babi peliharaan milik warga yang baru mulai memelihara babi setelah virus yang sama juga menyerang ternak babi warga pada tahun 2020 silam.



    "Banyak babi warga yang mati secara tiba-tiba, gejala klinisnya babi tak mau makan hingga berhari-hari sampai akhirnya mati,"kata salah seorang warga desa Beka Lando kepada media ini yang dihubungi Selasa.


    Menurut dia, gejala yang sama juga ditemukan pada ternak babi milik warga pada tahun 2020 lalu dimana ternak mereka juga mati secara mendadak dengan gejala awal babi tak mau makan hingga demam dan mati.


    Sejauh ini, kata sumber itu, flu babi itu sudah terdeteksi di kampung Kese wilayah desa Rana Mbata, setelah dua desa sebelumnya Watu Pari dan Beka Lando terserang virus yang sama.


    Ia mengimbau para peternak babi di wilayah desa lain yang belum tertular virus untuk melakukan langkah pencegahan sebelum ternak mereka terserang virus yang sama.


    "Mungkin untuk sementara waktu hindari membeli daging babi yang dijual di kendaraan, untuk menghindari sebaran virus,"katanya.


    Sebelumnya demam virus flu babi menyerang wilayah kecamatan Kota Komba Utara pada tahun 2020 silam dimana ratusan ekor babi milik warga juga mati secara mendadak.


    Sejak saat itu para peternak mengurungkan niat mereka untuk memelihara babi lantaran trauma dengan virus mematikan itu.


    Namun kini virus yang sama juga kembali menyerang ternak babi milik warga di wilayah kecamatan Kota Komba Utara.


    Kenali Gejala Klinis pada Babi

    Demam flu Babi sebenarnya sebuah penyakit yang diakibatkan oleh virus ASF. Dinamakan Virus ASF karena kasus tersebut pertama kali ditemukan di wilayah sub sahara Afrika.


    Virus yang sama kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menyerang ternak babi dari berbagai varian dan usia.


    Secara umum ternak babi yang terinfeksi virus ASF menunjukan gejala klinis yang menonjol seperti timbulnya cairan menyerupai ingus pada hidung, kemudian ternak babi yang tak mau makan selama berhari-hari, munculnya bercak merah atau kebiruan pada area belakang telinga atau bagian bawah perut, hingga tingkat kematian yang mencapai 100 persen.


    Jika mendapati gejala klinis seperti itu babi sebaiknya dipisahkan dari ternak yang sehat dan yang sakit untuk mengantisipasi penyebaran virus yang meluas.


    Jika tak dilakukan pemisahan dikhawarirkan virus yang sama akan menyerang ternak yang masih sehat dan mengakibatkan kerugian yang besar pada peternak.


    Sejauh ini belum ditemukannya obat yang cocok untuk mengatasi wabah flu Babi Afrika itu.

    Komentar

    Tampilkan

    Viral