 |
| Jenazah Almarhum Bharada Bonefasius Jawa ketika disemayamkan di Timika sebelum diterbangkan ke Jakarta/Foto Fajar Papua |
[Congkasae.com/Kereba] Bharada Bonefasius Jawa yang gugur dalam kontak tembak dengan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya Papua Tengah berasal dari Kabupaten Ngada, Flores.
Hal tersebut disampaikan juru bicara Satgas operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno kepada Fajar Papua di Timika Kamis (23/11).
Menurut Bayu, Bharada Bonefasius Jawa bergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz di Provinsi Papua Tengah sejak 3 Desember 2022 silam.
Ia mengatakan Bonfeasius berangkat dari NTT menuju Papua untuk bergabung dalam tugas operasi Damai Cartenz dan belum pernah kembali ke NTT hingga terlibat kontak tembak dengan anggota KKB di distrik Titigi Intan Jaya.
"Jenazahnya akan diberangkatkan siang ini menuju Jakarta menggunakan Batik Air, lalu dari Jakarta akan diterbangkan ke NTT,"kata Bayu Suseno.
Ia mengatakan menurut rencana Bharada Bonefasius Jawa akan dikebumikan di kampung halamannya di Bajawa, Flores.
"Dikebumikan di kampung halamannya di Bajawa,"kata Bayu.
Sementara itu satu personel lain yang terluka akibat kontak tembak dengan anggota KKB saat ini masih menjalani perawatan intensif di Timika Papua.
Seperti diberitakan sebelumnya dua orang personel brimob Polda NTT tertembak anggota KKB Papua dalam aksi kontak tembak yang terjadi pada Rabu (22/11) kemarin.
Kontak tembak itu terjadi di distrik Titigi kabupaten Intan Jaya provinsi Papua Tengah setelah tim satgas melakukan olah TKP atas kejadian sebelumnya.
Namun dalam olah TKP itu mereka terlibat kontak tembak dengan anggota KKB yang berada di sekitar lokasi.
Naasnya dua orang anggota brimob dari Polda NTT atas nama Bharada Bonefasius Jawa dan Pratu Yani Yohanes Seran tertembak pluru KKB.
Akibatnya Bharada Bonefasius Jawa gugur dalam kontak tembak tersebut, sementara Pratu Yani Yohanes Seran mengalami luka serius di bagian paha.
BACA JUGA
Dua Personel Brimob Polda NTT Tertembak KKB Papua, Bonefasius Jawa Gugur
KKB Papua Mulai Sasar Warga NTT
