Flobamora Bali meminta Polisi untuk menindak Yulius Moruk lantaran telah melakukan pelanggaran dan mencedrai martabat warga NTT di Bali.
[Congkasae.com/Kereba] Badan Penasehat Flobamora Bali sebagai diaspora NTT di Bali merespons tindakan seorang pengendara sepeda motor di jalan By Pass Ngurah Rai simpang Pesanggaran pelabuhan Benoa yang tertangkap kamera mengendarai kendaraan secara ugal-ugalan tanpa mengenakan helm dan terlihat hendak menabrak petugas kepolisian yang tengah mengatur lalu lintas pada Senin 8 Desember 2025.
Video tersebut menjadi viral di media sosial khususnya Facebook dan watsapp yang dikecam warga Bali, setelah dilakukan pengusutan oleh petugas kepolisian pelaku yang mengendarai sepeda motor matic Suzuki Nex bernomor polisi DK 3138 EQ itu ternyata Yulius Moruk (20) seorang perantau asal kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur.
Polisi yang bergerak cepat usai viralnya video pelanggaran itu langsung mengamankan Yulius untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Di sisi lain kecaman demi kecaman menghujani dunia maya warga Bali menyusul video pelanggaran yang dilakukan oleh Yulius Moruk.
Mayoritas warga Bali mengutuk tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku yang dianggap bertindak semena-mena di Bali.
Desakan agar pelaku ditangkap dan diberi hukuman pun menyeruak termasuk dari Badan Penasehat Ikatan Keluarga Besar Flobamora Bali.
Yoseph Yulius Diaz dan Ardi Ganggas langsung mendatangi polresta Denpasar untuk memberi dukungan kepada aparat kepolisian dalam menindak tegas pelaku.
“Kami tidak menutup mata. Pelanggaran ini memalukan dan merusak nama baik warga NTT yang ada di Bali,"kata Penasehat Ikatan Keluarga Besar Flobamora Bali Yoseph Yulius Diaz Selasa 9 Desember 2025.
Sebagai penasehat IKB Flobamora Bali yang mengkoordinir ribuan warga Bali berdarah NTT Yusdi Diaz juga mengecam tindakan Yulius Moruk.
"Karena itu, kami mendorong polisi agar memberikan tindakan hukum yang tegas dan terukur,” ujarnya.
Desakan agar pelaku segera ditangkap untuk dilakukan pembinaan juga datang dari organisasi Flobamora Bali hal itu diakui oleh penasehat Flobamora Bali Ardy Ganggas yang mengaku kesal setelah melihat potongan video yang beredar di media sosial facebook.
Ia mengatakan sempat mengerahkan anggotanya untuk mencari keberadaan Yulius Moruk,"Namun polisi lebih cepat menangkap pelaku. Kalau anggota kami yang duluan menemukan, kami khawatir akan ada risiko lebih besar. Syukurlah aparat bergerak lebih cepat,” ungkap Ardy Ganggas.
Ardy Ganggas yang menjabat sebagai Ketua umum Ikatan Keluarga Manggarai Bali (IKMB) ini meminta polisi untuk menindak pelaku lantaran pelanggarannya yang mengancam keselamatan petugas kepolisian.
Menurutnya tindakan pelaku yang mengarahkan kendaraanya untuk menabrak petugas kepolisian yang sedang bertugas termasuk dalam kategori ancaman keselamatan.
"Karenanya kami meminta polisi untuk mencari pasal pemberatan kepada pelaku,"ujar ketua IKMB ini.
Di sisi lain Yusdi mengingatkan para pengguna media sosial untuk tidak menggiring opini publik dan mengarahkan kasus ini ke hal-hal yang berbau ras dan etnisitas.
“Kami imbau agar tidak membangun framing yang menjurus rasis. Yang salah adalah individunya, bukan kelompoknya. Hentikan framing dan jangan bawa-bawa hal sensitif,” ujarnya.
Kendati demikian, Flobamora Bali meminta maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu atas ulah oknum ini dan berjanji akan terus melakukan proses pembinaan kepada warganya, hal tersebut diakui Ardy Ganggas.
“Kami tidak tinggal diam dan akan terus melakukan pembinaan agar tindakan seperti ini tidak terulang kembali,” ujar Ardi.
