- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Menanti Janji “bongkar-bongkaran” Sulpisius Dalam Korupsi Alkes Matim

    congkasae.com | Editor: Antonius Rahu
    17 Desember, 2016, 06:16 WIB Last Updated 2017-12-17T05:57:42Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

    Ilustrasi


    Oleh Antonius Rahu**
    Bola panas Kasus korupsi alat kesehatan Manggarai Timur terus menggelinding, sejumlah pejabat pembuat keputusan terkait proyek pengadaan alat-alat kesehatan habis pakai tahun anggaran 2013 itu pun kini hilir mudik  di Kejaksaan Negeri Ruteng
    .

    Sementara publik Manggarai Timur tampaknya antusias dan bertanya-tanya ke mana selanjutnya bola panas kasus ini akan menggelinding. Jika kita ingat-ingat kembali, bola panas itu berawal dari penahanan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur dr. Philipus Mantur pada 23 September 2016 lalu. 

    Mantur ditahan penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Ruteng. Dokter umum itu ditahan dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat medis sekali pakai pada Dinas Kesehatan Manggarai Timur (Matim) Nusa Tenggara Timur tahun anggaran 2013 dengan pagu Rp 894.918.354 dan menyebabkan  jumlah kerugian negara sebesar  Rp 150.736.343. huhhh......faantastis bukan?

    Bola panas itu rupanya tidak berhenti di situ, pada Kamis (1/12/2016), Jaksa Kejari Ruteng melakukan penahanan kepada Sekretaris Bappeda Matim Kasmir Gon , Gon di tahan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Pokja Pengadaan Alkes di Kabupaten Manggarai Timur (Matim) tahun 2013. 
    Hubungi kami di WA 082342994060 untuk pemasangan Iklan

    Kasmir selanjtnya ditahan di Rutan Carep usai diperiksa Jaksa Ruteng, Kamis (1/12/2016).
    Rupanya kasus ini masih terus bergulir, pada Selasa, (13/12/2016) Kejaksaan Negeri (Kejari) Ruteng kembali menetapkan pejabat di Manggarai Timur, sebagai tersangka kasus ini. 

    Kali ini giliran sekertaris dinas kesehatan kabupaten Manggarai Timur Sulpisius Galmi. Sulpisius pada saat itu menjabat sebagai mantan sekertaris kelompok kerja (Pokja).

    Whistle Blower
    Ada yang menarik dalam kasus ini, yakni pernyataan dari Sulpisius kepada awak media sesaat setelah beliau di tetapkan sebagai tersangka. Sulpisius berjanji akan melakukan “bongkar-bongkaran” kasus ini di pengadilan. Sejenak saya berpikir bahwa ini adalah tindakan yang patut di apresiasi dari seorang tersangka Sulpisius.

    Di apresiasi bukan karena tindakan korupsinya, namun karena rencananya dalam melakukan aksi membongkar pelaku pembegal uang rakyat di manggarai timur itu. 

    Saya kemudian menyebut tindakan Sulpisius ini sebagai Whistle Blower yakni orang yang mengungkapkan fakta kepada publik mengenai sebuah skandal, bahaya malpraktek atau korupsi.

     Meskipun Sulpisius terlibat di dalamnya, akan tetapi Sulpisius memiliki niat yang baik untuk bertindak sebagai Whistle Blower dalam kasus ini. 

    Jika saja tindakan Sulpisius ini benar terealisasi di pengadilan, maka serial karya putra Manggarai Timur yang selama ini menjadi tontonan fulgar publik Manggarai Timur akan lebih menarik. 

    Publik akan di ajak untuk memasuki episode-episode yang menegangkan menantang adrenalin. Episode-episode inilah yang di tunggu-tunggu oleh publik Manggarai Timur saat ini. 

    Sebagai kaum muda asal bumi “lopo-mekas” (julukan untuk matim) saya pun penasaran dengan episode selanjutnya dari serial yang saat ini tengah di tayangkan.

    Akankah janji Sulpisius sebagai salah satu aktor dalam drama ini benar-benar terealisasi? Kita tunggu saja episode selanjutnya.
    Hubungi kami di WA 082342994060 untuk pemasangan Iklan

    Mencari Sutradara dan Script Writer
    Publik manggarai Timur saat ini tentu bertanya-tanya, siapa yang akan menjadi tersangka baru berikutnya dari kasus ini. Akankah episode-episode selanjutnya, benar-benar menegangkan?
    .
    Jika kita amati, yang paling menarik dari kasus ini adalah mengetahui siapa sosok sutradara dan script writer yang mendesain serial ini.  

    Dalam bidang proses pembuatan film, sutradara adalah seorang pembuat film yaitu orang yang bertanggung jawab dalam proses produks film, mulai dari mengarahkan talent pemain hingga mengambil adegan yang diperlukan sementara seorang script writer adalah penulis naskah cerita yang di angkat. 

    Jika kita kaitkan dengan kasus ini, maka script writer dan sutradara adalah pejabat pembuat keputusan atau orang yang paling berpengaruh dalam kasus korupsi yang merugikan keuangan Negara tersebut.

    Jack Bologne (Bologne: 2006), dengan teorinya yang dikenal dengan teori GONE. Menjelaskan penyebab terbesar korupsi ada empat, yang meliputi Greeds (keserakahan), Opportunities (kesempatan), Needs (kebutuhan) dan Exporsure ( Pengungkapan). 

    Greed, terkait keserakahan dan kerakusan para pelaku korupsi, yang selalu tidak puas akan keadaan dirinya. 

    Opprtuniy, merupakan sistem yang memberi peluang untuk melakukan korupsi, yang bisa diperluas keadaan organisasi atau masyarakat yang sedemikian rupa sehingga terbuka kesempatan bagi seseorang untuk melakukan kecurangan. 

    Need, yaitu sikap mental yang tidak pernah merasa cukup, selalu sarat dengan kebutuhan yang tidak pernah usai. 

    Exposure, hukaman yang dijatuhkan kepada para pelaku korupsi yang tidak memberikan efek jera pelaku maupun orang lain. 

    Lalu pertanyaanya adalah faktor mana yang paling dominan dalam kasus korupsi alkes matim ini? Kita tunggu saja proses hukum yang tengah bergulir. Tugas kita sebagai masyarakat matim saat ini adalah mengawali kasus ini hingga tuntas. Sembari menunggu kehadiran sosok sutradara dan script writer yang mendesain serial yang saat ini tengah di tayangkan.

    Artikel ini sudah pernah di publikasikan di media online Floreseditorial.com edisi 17 Des 2016

    Penulis: Mahasiswa Tingkat Akhir Di IKIP PGRI BALI, Penulis merupakan Penasehat Forum Komunikasi Mahasiswa Wae Mokel Bali (FORKOMEL Bali) dan SEKJEN KBMK IKIP PGRI Bali

    Komentar

    Tampilkan

    Viral