- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    [Puisi] Padamu Kartini Masa Kini

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    21 April, 2018, 11:02 WIB Last Updated 2018-04-21T04:03:15Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1


    ***Oleh Agus G Thuru***

    Ketika engkau  terikat tali temali dan pasal-pasal keningratan
    Engkau memberontak: Beri aku kebebasan!
    Simpul temali yang mengikat jiwa raga terlepas
    Berbuah kesetaraan

    Kini  adalah masa perjuangan
    Untuk mengembalikan kaummu  ke tahta emansipasi
    Sebab  entah salah langkah atau sengaja
    Tubuh kaummu  menjadi  komoditi
    Sekedar  jadi penghibur
    Atau mendatangkan kelimpahan harta
    Cukup dengan menjual kehormatan

    Adakah perempuan-perempuan
    Yang   meratap di pusara kaummu
    Ketika  mati tragis  diperkosa
    Atau kena virus HIV  sehabis menjual diri?

    Jangan berteriak:Merdeka untuk kaummu
    Karena  predator baru telah datang
    Menggiring kaummu ke firdaus duniawi
    Dan di tempat itulah
    Kamu ditakar dengan sejumlah rupiah
    Ibu, sudahkah emansipasi?

    Denpasar 21 April 2018

    Penulis merupakan wartawan senior asal Ngada Flores, saat ini menetap di Denpasar Bali
    Komentar

    Tampilkan

    Bersama Menjaga Warisan Kita

    Dukung Congkasae agar terus hidup dan tumbuh sebagai suara budaya Manggarai.

    Kenapa Kami Butuh Dukungan?

    Congkasae.com hidup dari semangat dan cinta pada budaya. Tapi kami juga perlu dana untuk membayar penulis lokal, mengembangkan situs, dan mendokumentasikan cerita-cerita budaya kita.

    Donasi Sekali atau Rutin

    Atau transfer langsung:

    • BRI 472001001453537 (a.n. Congkasae)
    QRIS

    Pasang Iklan atau Kerja Sama

    Kami membuka kerja sama dengan UMKM, NGO, sekolah, atau pemerintah daerah untuk iklan, pelatihan, dan proyek kolaboratif.

    Kontak Kami Langsung

    Kata Mereka

    "Saya senang bisa mendukung media yang memperjuangkan akar budaya Manggarai." – Julius, diaspora di Jakarta
    "Congkasae adalah media yang dekat dengan hati kami di Manggarai." – Frans, guru di Ruteng