- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    25 Orang Penghuni Asrama SMAK St Klaus Kuwu Dilaporkan Positif Covid-19

    congkasae.com | Editor: Antonius Rahu
    12 Februari, 2021, 18:30 WIB Last Updated 2021-02-12T13:20:03Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

     


    "Sumber awal penularan masih dilakukan penelusuran oleh Tim Satgas Covid-19,"kata Lodovikus Moa di Ruteng. 

    [Congkasae.com/Kereba] Sedikitnya 23 orang siswa serta satu orang guru serta 1 orang pembina asrama SMAK St Klaus Kuwu di desa Poco Likang, kecamatan Ruteng dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19.


    Juru bicara Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 kabupaten Manggarai Lodovikus Moa mengatakan itu ketika dihubungi congkasae.com di Ruteng Jumat (12/2) petang.


    Lodi mengatakan adapun total penghuni asrama SMA St Klaus Kuwu yang terkonfirmasi positif corona berdasarkan  test antigen berjumlah 25 orang. 


    "Sumber awal penularan masih dilakukan penelusuran oleh Tim Satgas Covid-19,"kata Lodovikus Moa di Ruteng. 


    Ia mengatakan pihak Gugus Tugas telah melakukan beberapa langkah pencegahan dalam memutus mata rantai penularan virus Covid-19 termasuk melakukan isolasi terhadap 25 orang penghuni asrama SMAK St Klaus Kuwu. 


    "Dibawah pengawasan tenaga medis dari puskesmas Wae Mbleng yang bekerja sama dengan pihak yayasan , "tambah Moa.


    Adapaun kronologi sampai adanya 25 orang penghuni asrama  yang terpapar corona berawal dari adanya laporan dari pembina asrama terkait keluhan beberapa anak yang mengalami batuk, pilek serta hilangnya fungsi indera penciuman. 


    "informasi ini berawal dari laporan pembina asrama terkait keadaan dan keluhahan beberapa orang, anak asrama St.Klaus pihak yayasan lalu melakukan test kepada anak yang menderita keluhan,"terang Moa. 


    Dari hasil test tersebut diketahui 25 orang penghuni asrama di lembaga pendidikan itu dilaporkan terpapar corona. 


    Pihak yayasan, kata Moa,  telah memulangkan siswa-siswi yang lain, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lembaga pendidikan itu. 


    Penulis: Tonny

    Komentar

    Tampilkan

    Viral