Korban ditemukan sudah meninggal atas nama Milka Tuna,"kata Ketut Rai Sabtu.
[Congkasae.com/Kereba] Sedikitnya dua orang dinyatakan hilang serta satu balita meninggal dunia akibat diterjang banjir bandang yang terjadi di kampung Malapedho, kecamatan Inerie Kabupaten Ngada, Flores.
Banjir yang menerjang kawasan pemukiman penduduk Jumat (3/9) malam itu meluluhlantakan rumah milik Mikael Jeko.
Kapolres Ngada, AKBP Rio Cahyowidi melalui Kasatreskrim IPTU Ketut Rai mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat kemarin sekitar pukul 22:30 WITA.
Menurut Ketut, hujan deras yang menerjang kawasan tersebut sejak Jumat petang hingga pukul 22:30 WITA mengakibatkan terjadinya banjir.
Akibatnya rumah beserta pemiliknya tersapu banjir dimana Kepala Keluarga Hendrikus Gata beserta isterinya Maria Goreti Dihu hingga kini dinyatakan hilang.
"Korban ditemukan sudah meninggal atas nama Milka Tuna,"kata Ketut Rai Sabtu, sembari mengatakan korban meninggal adalah anak kedua orang yang dinyatakan hilang.
Ia juga mengatakan korban lain atas nama Neymar Gata mengalami patah kaki, sementara orangtua keduanya hingga kini belum ditemukan.
Pencarian korban yang hilang masih terus dilakukan dengan menggunakan alat berat Exavator.
Memasuki bulan September intensitas hujan sudah mulai khususnya di wilayah kabupaten Manggarai, Manggarai Timur termasuk kabupaten Ngada.
Penulis: Tonny
.jpeg "Ditinggal Pergi Sang Kakek, Bocah Malang di Paan Leleng Matim Diperkosa Orang Tak Dikenal")
