- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pilkades Serentak di Mabar Ricuh, 2 Orang Dilarikan ke Puskesmas Golo Welu

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    30 September, 2022, 10:52 WIB Last Updated 2022-09-30T04:07:48Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1



     [Congkasae.com/Plitik] Perhelatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang dilaksanakan Kamis (29/9) di kabupaten Manggarai Barat tepatnya di desa Compang Suka, Kecamatan Kuwus, berlangsung ricuh.


    Sedikitnya dua orang dilarikan ke Puskesmas Kuwus pasca kericuhan yang terjadi, demikian laporan yang diterima media.


    Kapolsek Kuwus Arsianus Lentar membenarkan peristiwa itu, dengan mengatakan bahwa kericuhan terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berlokasi di halaman SDI Tebang.


    Lentar mengatakan awal kericuhan bermula dari salah seorang saksi Calon Kepala Desa (Cakades) yang menanyakan kepada pihak penyelenggara pilkades soal mekanisme pencoblosan bagi pemilih yang tidak hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) karena sakit.


    Pertanyaan dari pria bernama Wilfridus Sudirman itu lantas dijawab oleh petugas TPS yang menjelaskan aturan pilkades berdasarkan Perbup Manggarai Barat No 36 Tahun 2022.


    “Pertanyaan dari salah satu pendukung cakades kemudian dijawab panitia pungutan suara yang menjelaskan bahwa jika ada wajib pilih yang sakit sesuai petunjuk harus didampingi oleh keluarga terdekat dan salah satu anggota panitia,” tutur Ipda Arsianus Lentar dihubungi Floressmart Kamis petang.


    Dalam proses diskusi terkait hal tersebut, lanjut Ipda Arsianus, tiba-tiba seoarang anggota linmas atas nama Feliks Matus merangsek masuk kedalam ruangan TPS, "kemudian terjadilah adu mulut antara saksi nomor urut 2 (Wilfridus Sudirman Syukur) dan linmas bernama Feliks Matus,” tambah Arsi Lentar.


    Melihat situasi tersebut, sambung Kapolsek Kuwus, beberapa orang warga masuk dalam TPS dan menarik Feliks Matus keluar. 


    Kemudian terjadilah keributan di dalam maupun di luar TPS dan keributan tersebut tidak bisa dikendalikan.


    Dalam kericuhan tersebut dua orang mengalami luka parah di bagian wajah sehingga dilarikan ke Puskesmas Golo Welu.


    “Korban masing-masing Fransiskus Latong, 48 tahun mengalami luka robek dibagian pelipis kanan dan luka memar dibagian dahi kanan dan Flafianus Janu, 22 tahun mengalami luka robek dibagian kepala,” ujarnya.


    Kendati demikian, Arsilinus Lentar memastikan jika proses pencoblosan surat suara terus dilakukan meski sempat dihentikan selama hampir satu jam pasca kejadian itu.


    Ia mengatakan saat ini kondisi kemanan di lokasi kejadian sudah kondusif.


    Penulis: Tony

    Komentar

    Tampilkan

    Bersama Menjaga Warisan Kita

    Dukung Congkasae agar terus hidup dan tumbuh sebagai suara budaya Manggarai.

    Kenapa Kami Butuh Dukungan?

    Congkasae.com hidup dari semangat dan cinta pada budaya. Tapi kami juga perlu dana untuk membayar penulis lokal, mengembangkan situs, dan mendokumentasikan cerita-cerita budaya kita.

    Donasi Sekali atau Rutin

    Atau transfer langsung:

    • BRI 472001001453537 (a.n. Congkasae)
    QRIS

    Pasang Iklan atau Kerja Sama

    Kami membuka kerja sama dengan UMKM, NGO, sekolah, atau pemerintah daerah untuk iklan, pelatihan, dan proyek kolaboratif.

    Kontak Kami Langsung

    Kata Mereka

    "Saya senang bisa mendukung media yang memperjuangkan akar budaya Manggarai." – Julius, diaspora di Jakarta
    "Congkasae adalah media yang dekat dengan hati kami di Manggarai." – Frans, guru di Ruteng