- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Tawuran Remaja di Waterfront Marina Labuan Bajo, Satu Orang PKL Meninggal

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    03 Oktober, 2022, 09:57 WIB Last Updated 2022-10-03T04:25:34Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1



     [Congkasae.com/Kereba] Nasib Nahas menimpa Martinus Jeminta, warga kampung Golo, desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Manggarai Timur.


    Pasalnya pria yang berprofesi sebagai pedagang Kaki Lima di kawasan Waterfront Marina Labuan Bajo itu tewas akibat tawuran dua kelompok remaja tak dikenal Minggu (2/10) dinihari.


    Martinus yang menjajakan minuman Kopi kepada pengunjung serta penumpang Kapal PELNI itu menjadi korban tawuran antar dua kelompok orang yang tak dikenal.


    Salah seorang saksi mata yang merupakan rekan Korban mengatakan awal peristiwa itu bermula dari keduanya yang tengah mengemasi barang-barang dagangan mereka seusai menjajakan minuman kopi di kawasan Marina.


    Ia mengatakan keduanya hendak pulang ke rumah, namun tiba-tiba mereka melihat dua kelompok pemuda yang terlibat tawuran di bagian selatan Waterfront.


    Saksi mata atas nama Yosi itu sempat melarang korban mendekat, mengingat bahaya yang mengintai mereka, namun larangan itu rupanya tidak diindahkan korban.


    "Namun tak lama setelah itu tiba-tiba ada teriakan dari ibu-ibu PKL lain yang melihat korban digebuk kelompok yang terlibat tawuran,"ujarnya.


    Akibatnya terdapat luka di bagian kepala yang menyebabkan dia jatuh pingsan tak sadarkan diri, hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Komodo namun sayang nyawanya tak tertolong.


    Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima Labuan Bajo, Paulinus Danggur mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02:00 WITA dinihari.


    Atas peristiwa itu ketua Perkumpulan Pedagang Kaki Lima Labuan Bajo,  Paulinus Danggur mengutuk keras tindakan kelompok massa yang terlibat tawuran.


    Ia juga meminta aparat kepolisian segera mengusut tuntas pelaku kejahatan,"dan mencari pelaku untuk dimintai pertanggung jawaban mereka,"kata Paulinus.


    Kepala Kepolisian Resort Manggarai Barat melalui Kasatreskrim Ridwan mengatakan pihaknya telah berhasil mengamankan 8 orang terduga pelaku tawuran yang ditengarai melakukan aksi penyerangan terhadap korban.


    Ridwan mengatakan dari kedelapan orang yang dimintai keterangan, 2 orang diantaranya sudah ditahan lantaran ditengarai menjadi otak dibalik kericuhan yang berujung penganiayaan.


    "Enam orang lainnya masih dilakukan pengembangan,"tambahnya.


    Penulis: Tonny



    Komentar

    Tampilkan

    Bersama Menjaga Warisan Kita

    Dukung Congkasae agar terus hidup dan tumbuh sebagai suara budaya Manggarai.

    Kenapa Kami Butuh Dukungan?

    Congkasae.com hidup dari semangat dan cinta pada budaya. Tapi kami juga perlu dana untuk membayar penulis lokal, mengembangkan situs, dan mendokumentasikan cerita-cerita budaya kita.

    Donasi Sekali atau Rutin

    Atau transfer langsung:

    • BRI 472001001453537 (a.n. Congkasae)
    QRIS

    Pasang Iklan atau Kerja Sama

    Kami membuka kerja sama dengan UMKM, NGO, sekolah, atau pemerintah daerah untuk iklan, pelatihan, dan proyek kolaboratif.

    Kontak Kami Langsung

    Kata Mereka

    "Saya senang bisa mendukung media yang memperjuangkan akar budaya Manggarai." – Julius, diaspora di Jakarta
    "Congkasae adalah media yang dekat dengan hati kami di Manggarai." – Frans, guru di Ruteng