- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Flobamora Bali Polisikan Selebgram Ade Chaerunisa Soal Ujaran Kebencian dan Rasis

    congkasae.com | Editor: Antonius Rahu
    07 Juni, 2024, 12:47 WIB Last Updated 2024-06-07T05:55:24Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

     
    Flobamora Bali Polisikan Selebgram Adekhaerunisa Soal Ujaran Kebencian dan Rasis

    [Congkasae.com/Kereba] Ikatan Keluarga Besar Flobamora Bali melayangkan laporan polisi atas ujaran kebencian dan rasisme yang dilakukan selebgram @psychedelisa lantaran telah melakukan tindakan rasis dan penghinaan terhadap etnis NTT.


    Dalam unggahan ke akun instagram @psychedelisa seorang perempuan pemilik akun tersebut mengaku geli dan jijik dengan tingkah orang yang sok menyerupai rapper asal amerika kendati secara fisik ia mengetahui kalau orang dimaksud berasal dari NTT.


    “Gue tuh geli banget, gue tuh pernah ditunjukkin sama temen gue kan. Ada lah orang. Gue liat ignya. Kayak mix gitu. X ada x negara apa gitu, dia itu indo mix apa. Tapi keliatan banget Dia itu gabisa bahasa, dia tu bukan mix tapi sok sok mix mix gitu. Kayak misalnya indo mix arab. Lu tu bukan mix arab! Lu tuh mix NTT! Gausah gegayaan sok sok mix arab anying.”ujar perempuan itu dalam unggahan video di akun instagramnya.


    Ia mengatakan meskipun bergaya seperti rapper namun sulit ditampik jika fisik orang dimaksud asli dari NTT.


    “Muka lu NTT banget. Gue sering pernah banget liat dia favella gitu, orang yang kecil-kecil item gitu. Ya gue bukannya rasis ya, tapi gayanya tengil banget gue geli banget gue liat kaya pake gelang gold, kayak kayak rapper-rapper US, padahal orang NTT anying! Lu jangan halu! Lu jangan halu!,” ucapnya.


    Selain itu pemilik akun instagram itu juga membuat komentar yang disematkan di akun instagramnya yang mengatakan orang NTT di Bali jika tidak bikin rusuh, ya maling.


    “Kaum kau dibali pada rusuh kalo ga pada rusuh ya jadi maling. FAKTA (emot tertawa) org gw lagi nyindir orang yang sok2 mix mix (emot tertawa),” tulisnya di kolom komentar.


    Flobamora Bali Ambil Tindakan

    Menanggapi ulah selebgram tersebut ketua umum Flobamora Bali Herman Umbu Billy langsung mendatangi Polda Bali untuk melaporkan akun instagram tersebut lantaran merasa tersinggung dengan ucapan pelaku.

    Flobamora Bali
    Herman Umbu Billy(ketiga dari kiri depan) ketua umum Flobamora Bali dalam sebuah acara Rapat Tertinggi Anggota Luar Biasa Flobamora Bali


    Herman yang didampingi dua kuasa hukumnya mengatakan laporan ke Polda Bali dibuat atas dasar desakan dari warga Bali keturunan NTT yang merasa tersinggung dengan tindakan selebgram dimaksud.


    “Kita tidak ingin ada lagi pihak-pihak yang dengan seenaknya menstigma, melabeli dan merendahkan orang lain karena asalnya, karena sukunya. Marilah saling hormat-menghormati antara sesama manusia, apalagi antar sesama anak bangsa Indonesia,” ujar Umbu Billy dikutip Jumat (7/6/2024).


    Hal tersebut juga didukung oleh Pembina IKB Flobamora Bali Yoseph Yulius Diaz yang mengatakan bahwa apa yang diucapkan oleh selebgram @psychedelisa sudah menyangkut harkat dan martabat orang NTT.


    Yusdi mengatakan langkah tepat dan terukur sudah diambil oleh Badan Pengurus Flobamora Bali yang merupakan diaspora NTT di Bali.


    “Ya inikan suatu hal positif kita membiasakan diri untuk naik kelas tidak dengan gaya jalanan tapi dengan langkah yang terukur dan elegan. Kalau itu masalah hukum kita laporkan. Kenapa kita laporkan karena ini sudah menyangkut harkat dan martabat secara luas untuk orang NTT,” tegas Yusdi.


    Yusdi mengatakan bahaya dari tindakan rasis dan SARA apabilah tak ditangani secara serius yang bisa menimbulkan perpecahan dalam kelompok masyarakat.


    “Jadi tidak sepatutnya orang menyebarkan rasa kebencian kepada ras mana pun. Dan juga yang terpenting ini adalah pembelajaran untuk mereka yang bersuara rasis, apapun, siapapun, setinggi apapun jabatannya kalau sudah rasis itu berbahaya,” tegasnya lagi.


    Masalah Serius dan Berdampak Luas

    Sementara itu Penasehat Hukum dari Badan Pengurus Flobamora Bali Jimy Cornelius Rade meminta Polda Bali segera bertindak kepada terlapor lantaran delik aduan yang dilaporkan merupakan masalah serius yang berdampak luas.


    Untuk itu Jimy meminta Polda Bali segera memeriksa pemilik akun instagram @psychedelisa untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

    Flobamora Bali
    Badan Pengurus IKB Flobamora Bali


    "Kita percaya bahwa aparat kepolisian dalam hal ini Polda Bali lewat Krimsus pasti akan secepat-cepatnya memeriksa terlapor karena menurut kami apa yang diucapkan oleh terlapor sudah memenuhi unsur pidana,” imbuh Jimmy.


    Di sisi lain Christian Paju penasehat hukum lain dari Flobamora Bali mengatakan delik aduan yang dilayangkan Flobamora ke Polda Bali terkait isu Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan alias SARA.


    Pemilik akun instagram @psychedelisa dianggap telah melakukan penistaan terhadap etnis NTT dengan membuat ucapan dan komentarnya di instagram.


    “Jadi kami sudah buat laporan dan sudah diterima oleh pihak Polda Bali. Yang kita laporkan itu dugaan tindak pidana ujaran kebencian melalui media sosial atau dugaan ujaran kebencian terhadap SARA. Jadi yang dituntut oleh Flobamora Bali itu karena ada kata-kata dari pemilik akun tersebut kami anggap atau dugaan kami merendahkan warga NTT khususnya yang ada di Bali,” ucap Cristian.


    Forum Pemuda NTT di Jakarta Juga Laporkan Masalah yang Sama

    Selain Flobamora Bali organisasi massa etnis NTT di Jakarta yakni Forum Pemuda NTT juga melayangkan laporan yang sama kepada Polda Metro Jaya.


    Masudin Ahmad sekjen Forum Pemuda NTT mengatakan selain mengandung penghinaan postingan Ade Chaerunisa di akun instagram @psychedelisa juga berbau isu SARA yang menimbulkan kemarahan warga NTT.


    “Unggahan itu jelas-jelas menghina masyarakat NTT dengan ucapan yang sangat rasis. Ini bukan hanya soal kata-kata kasar, tetapi ucapan tersebut telah menciptakan permusuhan yang sangat mendalam di kalangan masyarakat NTT,” ujar Masudin Ahmad.



    Ia mengatakan pernyataan selebgram Ade Chaerunisa soal warga NTT di Bali dianggap melukai perasaan warga NTT.


    Selebgram Ade Chaerunisa dianggap terlalu menggeneralisir dan bertindak rasis dalam hal ini, untuk itu pihaknya melayangkan laporan yang sama ke polda Metro Jaya.


    Adekhairunisa Sesumbar dan Minta Maaf

    Menanggapi hal tersebut pemilik akun instagram @psychadelisa mengaku keliru dan bersalah dalam memproduksi konten yang berdampak luas dan menyinggung etnis NTT.

    Adekhaerunisa pemilik akun instagram psychedelisa
    Selebrgam Adekhaerunisa ketika menyampaikan permohonan maaf


    "Saya Adekhaerunisa dengan nama akun instagram @psychedelisa dengan penuh penyesalan menyampaikan permohonan maaf kepada saudara-saudara saya warga NTT dan warga Diaspora NTT dimanapun berada, saya telah salah menempatkan konten komentar maupun klarifikasi sehingga menimbulkan ketersinggungan dan kemarahan dari Opa, Oma Kaka dan om tanta semuanya,"ujar Adekhaerunisa.


    Ia mengatakan sangat merasa bersalah dengan kesalahan yang dilakukan dan meminta warga NTT untuk membukakan pintu maaf baginya.


    "Terima kasih kepada paguyuban warga Diaspora NTT, Pena NTT, Flobamora Bali serta semua kalangan atas masukannya,"kata Adekhaerunisa.


    Ia berjanji untuk tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama di masa depan.


    Meski Minta Maaf, Namun Proses Hukum Jalan Terus

    Meskipun Selebgram Ade Chaerunisa sendiri telah melayangkan permintaan maafnya secara terbuka namun Sekjen Forum Pemuda NTT, Masudin menilai permintaan Ade justru memperkeruh suasana dan tidak disampaikan dengan tulus.


    “Permintaan maafnya tidak tulus sama sekali. Dia menyampaikan permintaan maaf dengan tertawa, tanpa keseriusan, seolah-olah ini hanya lelucon. Bahkan, dia menggunakan foto anjing sebagai latar belakang dalam salah satu postingan permintaan maafnya. Apakah ini berarti dia menganggap masyarakat NTT seperti anjing? Ini sangat tidak etis dan malah membuat situasi semakin buruk,” tegas Masudin.


    Masudin mengatakan pihaknya tak akan memberikan maaf kepada siapapun yang menghina dan mendiskriminasi orang NTT.


    "Kasus ini harus menjadi contoh bahwa diskriminasi terhadap masyarakat NTT tidak bisa dibiarkan terus terjadi,” tegas Masudin.

    Komentar

    Tampilkan