Mobil ambulance milik puskesmas Weleng yang mengangkut pasien Rujukan menuju RSUD Borong terjun ke Jurang di jalur Nceang-Borong, tepatnya di Golo Lobos, 7 orang penumpang termasuk sopir selamat.
[Congkasae.com/Kereba] Sebuah mobil ambulance milik puskesmas Weleng Kabupaten Manggarai Timur mengalami kecelakaan setelah terjun bebas ke dalam jurang pada Rabu 7 Mei 2025 kemarin.
Kapolres Manggarai Timur AKBP Suryanto mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Golo Lobos, desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Manggarai Timur setelah mobil yang mengangkut pasien rujukan menuju RSUD Borong itu tiba-tiba terjun bebas ke jurang.
"Ada 7 orang termasuk sopir dan 2 Nakes. Satu Nakes kondisi masih penanganan rontgen. Ibu dan bayi dirujuk karena ibu pasca melahirkan darah tinggi," ujar Kapolres AKBP Suryanto ketika dikonfirmasi perihal kecelakaan tersebut.
Sementara kasatlantas Polres Manggarai Timur Iptu Sadikin mengatakan mobil ambulance milik pemkab Matim bernomor polisi EB 8038WJ itu tiba-tiba terjun ke jurang di jalan yang berbelok dan menurun di Golo Lobos.
Ia mengatakan mobil sempat terguling beberapa kali sebelum akhirnya terjatuh ke dasar sungai.
"Masuk jurang sedalam 25 meter,"kata Iptu Sadikin.
Sadikin mengatakan tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut meski satu orang yang dilaporkan kritis yakni sopir ambulance dan saat ini tengah dirawat secara intensif di RSUD Borong.
Ia mengatakan penyebab kecelakaan tunggal tersebut belum diketahui pasti dan tengah dalam penyelidikan aparat kepolisian.
"Saat kejadian kondisi cuaca sedang hujan dan berkabut,"kata Sadikin.
Kapolres Manggarai Timur AKBP Suryanto mengatakan kejadian tersebut dipicu akibat sopir yang mengendarai kendaraannya dalam kecepatan tinggi.
"Mobil melaju dari arah Nceang menuju RSUD Borong,"kata Suryanto.
Ia mengatakan setibanya di wae Kaco, Golo Lobos, mobil yang tengah melaju dalam kecepatan tinggi tiba-tiba berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan.
Saat itu mobil yang melaju dalam kecepatan tinggi tak bisa dikendalikan sang sopir yang memicu terjadinya lakalantas tersebut.
"Sopir kaget, karena berpapasan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan,"kata Suryanto.
Salah seorang warga yang melintas mengatakan kondisi mobil ringsek akibat kecelakaan tersebut sementara sang sopir dalam kondisi sekarat.
"Sopirnya sekarat tadi, sudah dibawa ke RSUD, kondisi badannya luka semua,"kata sumber itu.
Ia mengaku kaget setelah melihat adanya kecelakaan tersebut dan mencoba turun ke dasar jurang untuk mengecek kondisi kendaraan.
"Tadi pas saya lewat saya coba turun dan kondisi korban memang sudah dievakuasi ke RSUD Borong, kondisi mobilnya rusak parah,"katanya.
Kapolres Manggarai Timur AKBP Suryanto mengatakan kondisi kendaraan rusak parah akibat kecelakaan tersebut, sementara para korban lakalantas tersebut sudah dievakuasi ke RSUD Borong untuk penanganan medis lebih lanjut.
Insiden kecelakaan ini memantik reaksi publik terutama soal kinerja dan mekanisme pelatihan para sopir ambulance di kabupaten Manggarai Timur.
Selain itu di lokasi-lokasi rawan kecelakaan perlu dipasang rambu lalulintas untuk menekan terjadinya kejadian serupa di masa depan.