Maskapai berbiaya murah asal Australia Jetstar bakal menutup semua rute penerbangannya di Indonesia termasuk ke Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo. Penutupan diambil sebagai langkah perusahaan dalam mengatasi masalah ketatnya saingan di pangsa pasar ditambah tingginya biaya operasional di wilayah Asia.
[Congkasae.com/Wisata] Maskapai penerbangan berbiaya murah alias Low Cost Carrier (LCC) milik Australia Jetstar bakal menghentikan operasionalnya untuk semua rute penerbangan di negara-negara Asia termasuk ke bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo.
Penghentian operasional Jetstar mulai berlaku pada 31 Juli 2025 sebagai bagian dari langkah Quantas yang merupakan induk perusahaan dalam mengatasi kesulitan keuangan akibat tingginya saingan yang tak dibarengi dengan pendapatan maskapai khususnya untuk wilayah Asia.
Pendiri sekaligus direktur utama maskapai tersebut Linus Benjamin Beur mengatakan hal tersebut diperparah dengan biaya operasional bandara di kawasan Asia yang merangkak naik pasca pandemi covid 19 yang menggerus pendapatan perusahaan.
"Banyak maskapai penerbangan masih beroperasi dengan model harga prapandemi, tetapi menghadapi basis biaya yang jauh lebih mahal,” ujarnya, Rabu (11/6).
Keputusan tersebut berimbas pada rute dan layanan penerbangan Jetstar di seluruh wilayah Indonesia termasuk ke bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo Flores.
Pasalnya maskapai tersebut baru saja membuka rute penerbangan internasional yang menghubungkan Singapura dan Labuan Bajo sejak 25 Maret 2025 silam.
Jetstar yang melayani rute penerbangan Changi Airport di Singapura dengan Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo tak lama lagi akan menghentikan rute tersebut sebagai imbas dari keputusan maskapai untuk hengkang dari pasar Asia.
Selama ini penerbangan internasional Jetstar dilayani setiap hari Kamis dan hari Minggu dengan penerbangan pulang pergi.
%20(1).webp "cetak baliho sambut baru di manggarai (1) (1)")
Hengkangnya Jetstar dari bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo tentu saja berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo yang dinobatkan sebagai salah satu pintu gerbang utama menuju provinsi kepulauan NTT.
Meskipun penerbangan internasional yang dijajaki Air Asia yang menghubungkan Penang Malaysia dan Labuan Bajo masih beroperasi, akan tetapi penutupan rute baru milik Jetstar tentu akan berdampak pada sektor pariwisata di pulau Flores khususnya Labuan Bajo.
Di sisi lain menejemen perusahaan Jetstar mengatakan pihaknya akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap lebih dari 500 orang sebagai imbas dari penghentian operasional tersebut.
"Kami berkomitmen untuk mendukung anggota tim yang terdampak oleh pengumuman ini sebaik mungkin, termasuk menyediakan tunjangan pemutusan hubungan kerja, dukungan transisi karier, serta peran dan peluang di seluruh Qantas Group dan dengan maskapai penerbangan dan mitra penerbangan lain di Singapura jika memungkinkan," tambah juru bicara Jetstar Asia dalam sebuah pernyataan resminya baru-baru ini.
Selain itu armada pesawat yang selama ini melayani rute penerbangan di kawasan Asia akan dialihkan ke Australia dan Selandia Baru yang dijajaki maskapai tersebut.
Maskapai Jetstar yang mengusung segmentasi pasar dari kelas ekonomi menengah ke bawah sempat menjadi maskapai terlaris di kawasan Asia sejak pertama kali mengudara pada tahun 2004 silam.
Di kawasan Asia maskapai ini berpusat di Singapura dan telah melayani rute penerbangan internasional ke berbagai negara di kawasan Asia termasuk ke Indonseia.
Di Indonesia maskapai milik induk perusahaan Quantas Group ini melayani rute penerbangan ke beberapa Bandara seperti Australia-Bandara Ngurah Rai, Singapura-Labuan Bajo serta bandara lain seperti Jakarta, Medan dan Surabaya.
