- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Ditinggal Pergi Sang Kakek, Bocah Malang di Paan Leleng Matim Diperkosa Orang Tak Dikenal

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    19 Agustus, 2025, 15:21 WIB Last Updated 2025-08-19T08:42:32Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1


    Bocah 10 Tahun di kampung Nenu desa Paan Leleng Matim diperkosa Orang Tak Dikenal (OTK), korban yang tengah tertidur pulas diperkosa pelaku setelah pelaku mematikan meteran listrik dan memastikan tak ada orang lain dalam rumah selain korban.

     [Congkasae.com/Kereba] Nasib tragis dialami Mawar (bukan nama sebenarnya) seorang bocah 10 tahun asal kampung Nenu, desa Paan Leleng, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur yang diperkosa Orang Tak Dikenal (OTK) ketika ia dan adiknya tengah tertidur pulas.


    Kasatreskrim Polres Manggarai Timur Iptu Ahmad Zacky Sodri membenarkan kejadian tersebut dengan mengatakan bahwa polisi telah menerima laporan keluarga perihal kasus pemerkosaan anak di desa Paan Leleng.

    "Saat ini sedang dilakukan penyelidikan,"kata Ahmad Zacky Selasa19 Agustus 2025.


    Ia menuturkan kasus tersebut telah ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Manggarai Timur.


    Menurut keterangan dari pihak keluarga korban, pemerkosaan itu terjadi pada Senin 18 Agustus 2025 malam ketika korban sedang sendirian dalam rumah.


    "Waktu kejadian korban sedang tidur dengan adiknya,"kata FT perwakilan keluarga korban.


    Ia mengatakan kedua orang tua korban sudah merantau ke Kalimantan, selama ini Mawar dan adiknya itu hanya tinggal dengan kakeknya yang sudah lansia.



    Ketika kejadian itu, sang Kakek sedang tidak berada di rumah,"Opanya sedang ke rumah tetangga,"tambah FT.


    Menurut keterangan FT, pelaku diperkirakan mendatangi kediaman korbannya sekitar pukul 20:00 Wita dan langsung mematikan meteran listrik di rumah korban sebelum melancarkan aksi bejatnya.


    Ia menjelaskan pada pukul 21:30 Wita korban yang sudah diperkosa pelaku mendatangi rumah tetangga dalam kondisi alat vital penuh dengan darah untuk memberitahukan kejadian yang dialaminya.


    Sayangnya korban yang masih berusia di bawah umur tak sempat mengenal identitas pelaku lantaran listrik dalam rumah sengaja dimatikan pelaku sebelum melancarkan aksinya.


    Di sisi lain anggota DPRD Manggarai Timur dari Fraksi Nasdem Elvis Jehama mengutuk keras tindakan pelaku dan mendesak polisi segera menangkap pelaku.


    "Saya mendesak polisi untuk mengungkap dan mengusut tuntas kasus ini, tidak ada toleransi untuk kasus kejahatan seperti ini,"kata Elvis Jehama.


    Salah seorang warga Paan Leleng menduga pelaku merupakan orang terdekat korban, hal itu diketahui dari model dan pola kejahatan yang dilakukan.

    "Kita bisa lihat dari model kejahatannya kok pelaku bisa tahu kalau rumah sedang kosong, termasuk korban tidurnya di kamar mana dengan siapa ia tidur itu semua bisa dijadikan bahan analisis awal,"kata sumber ini kepada congkasae.com.

    Ia mengatakan orang luar tidak mungkin bisa melancarkan aksi kejahatan sepresisi itu termasuk mematikan meteran listrik di kediaman korban.

    "Hal-hal seperti itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang selama ini dekat dengan situasi dan korban itu sendiri,"ujarnya.

    Untuk itu ia meminta polisi segera mengusut pelaku kejahatan dan menyeretnya ke meja pengadilan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

    Ia juga meminta dinas terkait untuk melakukan pendampingan terhadap korban terutama dari trauma atas peristiwa kelam ini.
    Komentar

    Tampilkan

    Bersama Menjaga Warisan Kita

    Dukung Congkasae agar terus hidup dan tumbuh sebagai suara budaya Manggarai.

    Kenapa Kami Butuh Dukungan?

    Congkasae.com hidup dari semangat dan cinta pada budaya. Tapi kami juga perlu dana untuk membayar penulis lokal, mengembangkan situs, dan mendokumentasikan cerita-cerita budaya kita.

    Donasi Sekali atau Rutin

    Atau transfer langsung:

    • BRI 472001001453537 (a.n. Congkasae)
    QRIS

    Pasang Iklan atau Kerja Sama

    Kami membuka kerja sama dengan UMKM, NGO, sekolah, atau pemerintah daerah untuk iklan, pelatihan, dan proyek kolaboratif.

    Kontak Kami Langsung

    Kata Mereka

    "Saya senang bisa mendukung media yang memperjuangkan akar budaya Manggarai." – Julius, diaspora di Jakarta
    "Congkasae adalah media yang dekat dengan hati kami di Manggarai." – Frans, guru di Ruteng

     


    -->