- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Masuk Wilayah Timor Leste untuk Berburu, WNI Asal Belu Tewas Tertembak

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    19 Agustus, 2025, 12:29 WIB Last Updated 2025-08-19T05:50:08Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

     
    Masuk Wilayah Timor Leste untuk Berburu, WNI Asal Belu Tewas Tertembak
    ATB yang berasal dari Belu ditemukan tewas tertembak setelah dirinya bersama 20 rekan lainnya masuk ke kawasan Timor Leste untuk berburu hewan liar.

    [Congkasae.com/Kereba] Warga desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT dikejutkan dengan tewasnya ATB (33) warga setempat yang diduga meninggal akibat tertembak oleh orang tak dikenal di wilayah Negara Timor Leste.


    Menurut informasi yang beredar, peristiwa itu terjadi pada Minggu 17 Agustus 2025 sekitar pukul 23:00 Wita dimana ATB beserta 20 orang warga desa Manleten lainnya tengah berburu hewan liar.


    Kelompok warga Negara Republik Indonesia ini tak sengaja mengejar hewan buruan mereka hingga ke wilayah Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).


    Ketika masuk ke wilayah RDTL kelompok warga ini mendengar tembakan dari arah RDTL sebanyak 6 kali yang memicu rekan-rekan ATB melarikan diri kembali ke wilayah NKRI.


    Sayangnya dari sekian banyak warga yang kembali tersebut satu orang rekan mereka bernisial ATB tak kunjung kembali hingga keesokan harinya ATB ditemukan tewas di wilayah RDTL.


    Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra mengatakan pihaknya akan menangani kasus ini secara serius.



    "Kami pastikan Polres Belu menangani situasi ini secara profesional, humanis, dan penuh koordinasi dengan pihak terkait,”kata Kombes Pol Novika Chandra kepada jurnalis Okezone di Mapolda NTT Selasa 19 Agustus 2025.


    Ia memastikan polres Belu dan Polsek Tasifeto Timur telah diterjunkan ke lokasi untuk menghalau warga agar tidak memasuki wilayah RDTL.


    "Juga berkoordinasi dengan Satgas Pamtas Yonif 741/GN, serta melakukan penggalangan terhadap tokoh masyarakat agar tetap menjaga kondusivitas,"ujarnya.


    Sementara itu Kapolres Belu AKBP I Gede Eka Putra Astawa mengimbau masyarakat Belu untuk tidak memasuki wilayah RDTL apalagi melakukan aksi balas dendam yang berpotensi menimbulkan konflik baru.


    "Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga ketertiban dan tidak melakukan aksi balasan. Polres Belu terus berkoordinasi dengan otoritas perbatasan, dan kami siap mendampingi keluarga korban dalam menghadapi situasi ini,” tegas Kapolres.


    Ia meminta warga untuk tidak melakukan aktivitas perburuan hewan liar hingga ke kawasan Timor Leste lantaran sangat berisiko.

    Komentar

    Tampilkan

    Bersama Menjaga Warisan Kita

    Dukung Congkasae agar terus hidup dan tumbuh sebagai suara budaya Manggarai.

    Kenapa Kami Butuh Dukungan?

    Congkasae.com hidup dari semangat dan cinta pada budaya. Tapi kami juga perlu dana untuk membayar penulis lokal, mengembangkan situs, dan mendokumentasikan cerita-cerita budaya kita.

    Donasi Sekali atau Rutin

    Atau transfer langsung:

    • BRI 472001001453537 (a.n. Congkasae)
    QRIS

    Pasang Iklan atau Kerja Sama

    Kami membuka kerja sama dengan UMKM, NGO, sekolah, atau pemerintah daerah untuk iklan, pelatihan, dan proyek kolaboratif.

    Kontak Kami Langsung

    Kata Mereka

    "Saya senang bisa mendukung media yang memperjuangkan akar budaya Manggarai." – Julius, diaspora di Jakarta
    "Congkasae adalah media yang dekat dengan hati kami di Manggarai." – Frans, guru di Ruteng

     


    -->