Dua kelompok warga yang berasal dari Ngada dan Manggarai Timur saling serang di tapal batas, serangan dipicu oleh sengketa tapal batas.
[Congkasae.com/Kereba] Dua kelompok warga yang berasal dari kabupaten Manggarai Timur dan Ngada terlibat bentrokan pada Kamis 14 Agustus 2025.
Peristiwa tersebut dipicu oleh sengketa tapal batas di wilayah perbatasan Manggarai Timur-Ngada yang tak kunjung usai.
Warga Desa Golo Lijun kecamatan Elar yang terlibat aksi saling serang dengan kelompok warga desa Sambi Nasi Barat kecamatan Riung, kabupaten Ngada.
Kasatreskrim Polres Manggarai Timur Iptu Ahmad Shodri mengatakan meski bentrokan tersebut sempat memanas namun kondisinya sudah kembali kondusif menyusul aparat Polri dan TNI yang dikerahkan ke lokasi untuk mengamankan situasi.
Kapolsek Riung Ipda Martinus Riang mengatakan bentrokan bermula dari aksi kelompok masyarakat Sambinasi Barat yang mendatangi lokasi yang ditempati warga Manggarai Timur untuk melakukan bersih-bersih pada Senin 11 Agustus 2025.
Lokasi tersebut secara administratif masuk dalam wilayah Manggarai Timur akan tetapi kelompok warga Sambinasi Barat mengklaim itu sebagai tanah nenek moyang mereka.
Alhasil terjadi perseteruan antara dua kelompok warga yang memicu bentrokan.
"Warga saling serang menggunakan batu dan kayu,"ujar Martinus yang dihubungi Kamis 14 Agustus 2025.
Ia menuturkan akibat bentrokan tersebut satu orang warga Sambinasi Barat terkena lemparan batu balasan dari warga Manggarai Timur yang mengakibatkan luka pada bagian kepala korban.
Melihat situasi yang kian memanas polisi dan TNI segera mengamankan lokasi dang mengimbau masing-masing pihak untuk menahan diri dan kembali ke rumah masing-masing.
Hingga Kamis sore kondisi di lokasi kejadian berangsur kondusif sementara aparat keamanan dikerahkan untuk mengantisipasi bentrokan susulan.
Ini bukan kali pertama bentrokan dua warga di perbatasan Manggarai Timur Ngada.
Sebelumnya kelompok warga Sambinasi Barat juga menyerang dan membakar rumah warga desa Golo Lijun yang mendiami perbatasan.
Baca Juga
Konflik di Tapal Batas Manggarai Timur-Ngada, 10 Rumah Warga Matim Dibakar