- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Natal dan Budaya Entap Banggang bagi Orang Manggarai

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    27 Desember, 2025, 07:12 WIB Last Updated 2025-12-27T00:12:58Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

     


    "Dari kacamata budaya Manggarai kelahiran Yesus merupakan Ata Peang dan ata one" Pater Marsel Barus O,Carm ketua provinsial Ordo Carmel untuk Indonesia Timur. 

    [Congkasae.com/Pojok Rohani] Momen perayaan Natal di gereja paroki Santa Theresia dari Kanak-Kanak Yesus Mbata berlangsung khidmat.


    Ribuan umat paroki tampak memadati gereja sejak pukul 18:00wita untuk mengikuti misa Vigily Natal pada Kamis 24 Desember 2025.


    Meski perayaan misa sedikit mengalami keterlambatan lantaran perayaan misa di stasi Watu Mingan namun ribuan umat tampak antusias mengikuti perayaan misa.


    Dalam homilinya ketua Provinsial ordo Carmel untuk Indonesia Timur Pater Marsel Barus O,Carm mengatakan Natal yang memperingati kelahiran Yesus juga memiliki korelasi dengan budaya kelahiran orang Manggarai.


    "Kalau kita orang Manggarai ketika bayi baru lahir maka harus membunyikan sesuatu (entap banggang) sembari bertanya ata peang ko ata one,"kata pater Marsel.


    Iya mengatakan jika bayi yang baru lahir itu berjenis kelamin Laki-Laki maka pihak yang berada dalam kamar tempat persalinan akan menjawab ata one.


    "Tapi kalau yang lahir berjenis kelamin perempuan maka mereka akan menjawab ata pe'ang,"ujarnya.


    Ia mengatakan budaya entap banggang sejak bayi baru dilahirkan menjadi pertanda posisi kedudukan manusia di hari-hari selanjutnya.


    "Ata one yang disandang seorang laki-laki akan mewarisi harta kekayaan dalam keluarga,"ujarnya.


    Sementara ata peang yang disandang perempuan nantinya akan keluar dari rumah dan mengikuti klan keturunan suaminya.


    "Pertanyaannya bagaimana dengan Yesus? Dalam hal ini Yesus adalah ata peang dan ata one dalam budaya Manggarai,"ujarnya.


    Kondisi itu ujar Pater Marsel, menggambarkan misi utama kedatangan Yesus yang merupakan inkarnasi Allah.


    "Sebagai ata one kelahiran Yesus membawa penebusan bagi kita yang percaya,"ujarnya.


    Sementara sebagai ata pe'ang kelahiran Yesus membawa penebusan kepada seluruh umat manusia.


    Kendati demikian budaya entap banggang dalam ritus kelahiran orang Manggarai kian pudar ditelan perubahan zaman.


    "Kalau sekarang kebanyakan anak kita lahir di puskesmas atau rumah sakit, yang membawa implikasi terhadap budaya entap banggang,"katanya.

    Komentar

    Tampilkan

    Bersama Menjaga Warisan Kita

    Dukung Congkasae agar terus hidup dan tumbuh sebagai suara budaya Manggarai.

    Kenapa Kami Butuh Dukungan?

    Congkasae.com hidup dari semangat dan cinta pada budaya. Tapi kami juga perlu dana untuk membayar penulis lokal, mengembangkan situs, dan mendokumentasikan cerita-cerita budaya kita.

    Donasi Sekali atau Rutin

    Atau transfer langsung:

    • BRI 472001001453537 (a.n. Congkasae)
    QRIS

    Pasang Iklan atau Kerja Sama

    Kami membuka kerja sama dengan UMKM, NGO, sekolah, atau pemerintah daerah untuk iklan, pelatihan, dan proyek kolaboratif.

    Kontak Kami Langsung

    Kata Mereka

    "Saya senang bisa mendukung media yang memperjuangkan akar budaya Manggarai." – Julius, diaspora di Jakarta
    "Congkasae adalah media yang dekat dengan hati kami di Manggarai." – Frans, guru di Ruteng