- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Akulah Merpati tak bersayap

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    25 Oktober, 2016, 23:55 WIB Last Updated 2018-01-17T15:23:53Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1


     
    sebuah Puisi Karya Antonius Rahu
    Kau yang pernah mengisi relung hatiku
    Kau yang pernah membuatku bangkit
    Terbang melayang menembus cakrawala
    Mengepakan sayap Tuk bercumbu di rembulan

    Kau yang selalu ku puja-puja
    Kini Menjauh dariku meski kita sering bersama
    Namun rasanya bagaikan jarak mars dan venus
    Jarak yang sangat jauh amat sangat jauh

    Ingin rasanya aku melebarkan sayap ku
    Ingin rasanya aku terbang jauh membubung angkasa
    Melewati bumi agar bisa bersamamu di mars
    Namun apa daya

    Bagaimana mungkin aku bisa melakukanya?
    Ketika di saat yang sama
    Kau telah patahkan sayap-sayap ku
    Kau telah penjarakan aku di sini di tempat ini

    Memilikimu adalah hal terindah dalam hidup ku
    Namun aku sadar dan tahu
    aku hanya makhluk yang bisa bermimpi
    Bermimpi untuk membawamu ke cakrawala
    Bermimpi mencumbumu di rembulan
    aku sadar aku tak akan bisa melakukanya
    Karena aku hanyalah merpati yang tak bersayap
    Antonius Rahu adalah penulis yang juga penyuka sastra  memiliki hobi menulis sejak kecil, kini sedang menempuh pendidikan matematika di IKIP PGRI Bali.

    Komentar

    Tampilkan

    Bersama Menjaga Warisan Kita

    Dukung Congkasae agar terus hidup dan tumbuh sebagai suara budaya Manggarai.

    Kenapa Kami Butuh Dukungan?

    Congkasae.com hidup dari semangat dan cinta pada budaya. Tapi kami juga perlu dana untuk membayar penulis lokal, mengembangkan situs, dan mendokumentasikan cerita-cerita budaya kita.

    Donasi Sekali atau Rutin

    Atau transfer langsung:

    • BRI 472001001453537 (a.n. Congkasae)
    QRIS

    Pasang Iklan atau Kerja Sama

    Kami membuka kerja sama dengan UMKM, NGO, sekolah, atau pemerintah daerah untuk iklan, pelatihan, dan proyek kolaboratif.

    Kontak Kami Langsung

    Kata Mereka

    "Saya senang bisa mendukung media yang memperjuangkan akar budaya Manggarai." – Julius, diaspora di Jakarta
    "Congkasae adalah media yang dekat dengan hati kami di Manggarai." – Frans, guru di Ruteng