- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Nasib Ngkiong, Burung Endemik Flores di Tengah Kerusakan Hutan Bangga Rangga

    Tim Redaksi | Editor: Antonius Rahu
    13 Maret, 2021, 17:43 WIB Last Updated 2021-03-13T13:33:41Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

     

    Pada bagian lain media ini hampir tidak mendengarkan cuitan burung endemik Flores yakni Ngkiong sebagaimana lazimnya.

    [Congkasae.com/Kereba] Kerusakan hebat hutan Bangga Rangga yang terletak di sekitar pertigaan Dangka Mangkang serta masuk dalam kawasan konservasi Taman Wisata Alam (TWA)  Ruteng akibat dirambah warga sekitar rupanya berdampak pada kerusakan ekosistem.


    Maraknya perambahan hutan dimana hampir sebagian besar pepohonan sudah ditebang warga untuk ditanami Kopi, juga  berdampak pada hilangnya sumber makanan bagi hewan liar seperti Kera, musang, babi hutan, ayam hutan, termasuk burung endemik Flores yakni Ngkiong. 


    Pantauan Congkasae.com pada Sabtu (13/3) siang diperkirakan ada puluhan hingga ratusan hektare kawasan hutan Bangga Rangga yang sudah rusak akibat disulap jadi kebun kopi. 


    Awak media ini yang penasaran dengan aktivitas warga dalam kawasan hutan lindung milik Negara itu mencoba masuk sejauh 1 Km ke dalam kawasan hutan untuk menemui perambah hutan. 


    Namun sayang, media ini tidak menemui satu orang pun dalam penelusuran Sabtu (13/3).


    Media ini hanya menemukan hamparan perkebunan Kopi milik warga yang dilengkapi dengan pondok. 


    Pada bagian lain media ini hampir tidak mendengarkan cuitan burung endemik Flores yakni Ngkiong sebagaimana lazimnya.


    Media ini juga tidak menemukan Kera yang lazimnya sering dijumpai di dalam kawasan hutan. 


    Selama hampir 2 jam lebih awak media ini berjalan kaki menelusuri hamparan hutan TWA yang konon katanya diawasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) kelas II Ruteng itu namun tidak menemui hewan-hewan liar. 


    Kerusakan kawasan hutan konservasi di hutan Bangga Rangga rupanya telah memaksa hewan liar mulai dari Kera, Babi Hutan, Ayam Hutan hingga Ngkiong untuk bermigrasi dari tempat itu. 


    Entah kemana para penghuni hutan itu berpindah rumah, dan sejak kapan mereka berpindah rumah dari kawasan hutan Bangga Rangga, yang jelas semuanya hilang tak berbekas. 


    Kuat dugaan para penghuni hutan itu pergi akibat hilangnya sumber makanan dan seringnya  berpapasan denan manusia serakah para perambah hutan. 


    Kerusakan hutan Bangga Rangga merupakan kisah tentang bagaimana keserakahan manusia menghancurkan alam, merusak ekosistem termasuk membunuh masa depan burung Ngkiong. 


    Penulis: Tonny Rahu

    BACA JUGA

    Puluhan Hektare Hutan TWA Ruteng Rusak Akibat Disulap Jadi Kebun Kopi

     

    Puluhan Hektare Hutan TWA Ruteng Rusak,  Fungsi BKSDA Dipertanyakan

     

    BKSDA Diminta Tindak Tegas Perambah Hutan TWA Ruteng


    Selain Kebun Kopi, Puluhan Hektare Hutan TWA Ruteng Juga Marak Ilegal Logging


    Komentar

    Tampilkan