- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Soal Program Petani Merdeka Pemkab Manggarai, Begini Kata Ketua LPPKPD

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    08 Juni, 2021, 08:31 WIB Last Updated 2021-06-08T01:43:56Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1
    Ketua LPPKPD Erik San/Foto Dokpri

    "Apalagi kalau gagal panen, akhirnya para petani terjerat hutang,"kata Erik San dalam keterangannya kepada Congkasae.com Selasa.

     [Congkasae.com/Kereba] Lembaga Pusat Pengkajian Kebijakan Pembangunan Daerah (LPPKPD) memberi catatan kritis terkait program petani Merdeka yang dicanangkan pemkab Manggarai.


    Program Petani Merdeka sendiri disebut-sebut akan membantu masalah kelangkaan pupuk, serta meningkatkan poroduktivitas pertanian di kabupaten Manggarai.


    Dalam mengatasi kelangkaan pupuk bagi petani, pemerintah berencana menggunakan pupuk non subsidi, meski dengan harga yang cukup mahal, pemkab Manggarai pun berencana menggunakan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR). 


    Namun ketua umum Lembaga Swadaya Masyarakat LPPKPD Erik San mengatakan pihaknya memiliki tiga catatan penting sebelum program Petani Merdeka itu digulirkan ke masyarakat.


    Erik menyebut hal pertama yang membayang-bayangi para petani nantinya yakni soal bunga kredit yang harus dibayar para petani.


    "Apalagi kalau gagal panen, akhirnya para petani terjerat hutang,"kata Erik San dalam keterangannya kepada Congkasae.com Selasa.



    Selain masalah hutang yang harus dibayarkan petani, LPPKPD juga melihat ada celah yang besar mengapa pupuk subsidi selama ini bermasalah.


    Hal tersebut, menurut Erik, terjadi pada manajemen penyaluran pupuk di lapangan yang disebutnya sangat buruk.


    "Yang menjadi akar persoalan kelangkaan pupuk bersubsidi selama ini yakni sistem penyaluran di lapangan yang sangat buruk,"tambah Erik San.


    Karenanya ia merekomendasikan dua hal kepada pemerintah untuk mengatasi masalah penyaluran pupuk di lapangan ini yakni pemerintah mesti memperbaiki menejemen pendistribusian pupuk di lapangan dan harus mengoptimalkan pengawasan internal, eksternal.


    Sementera poin ketiga menurut Erik yakni soal komunikasi dan lobi ke produsen pupuk, atau ke pemerintah pusat dan anggota DPR RI untuk meningkatkan kuota pupuk bersubsidi bagi kabupaten Manggarai.


    Penulis: Tonny


    BACA JUGA

    Atasi Kekurangan Pupuk Subsidi, Pemkab Manggarai Canangkan Program Petani Merdeka


    Fotonya Viral di Medsos, Wabup Stef Jaghur Menyesal dan Minta Maaf


    Mau Nikahi Molas Manggarai? Cinta Saja Tidak Cukup Harus Ternak Babi dan Piara Ayam

    Komentar

    Tampilkan

    Bersama Menjaga Warisan Kita

    Dukung Congkasae agar terus hidup dan tumbuh sebagai suara budaya Manggarai.

    Kenapa Kami Butuh Dukungan?

    Congkasae.com hidup dari semangat dan cinta pada budaya. Tapi kami juga perlu dana untuk membayar penulis lokal, mengembangkan situs, dan mendokumentasikan cerita-cerita budaya kita.

    Donasi Sekali atau Rutin

    Atau transfer langsung:

    • BRI 472001001453537 (a.n. Congkasae)
    QRIS

    Pasang Iklan atau Kerja Sama

    Kami membuka kerja sama dengan UMKM, NGO, sekolah, atau pemerintah daerah untuk iklan, pelatihan, dan proyek kolaboratif.

    Kontak Kami Langsung

    Kata Mereka

    "Saya senang bisa mendukung media yang memperjuangkan akar budaya Manggarai." – Julius, diaspora di Jakarta
    "Congkasae adalah media yang dekat dengan hati kami di Manggarai." – Frans, guru di Ruteng