- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pendiri Harian Umum Flores Pos, Henri Daros SVD Tutup Usia

    congkasae.com | Editor: Antonius Rahu
    11 Agustus, 2021, 18:50 WIB Last Updated 2021-08-11T11:59:33Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

     


    [Congkasae.com/Kereba] Salah seorang pendiri harian umum Flores Pos Pater Henri Daros SVD dikabarkan tutup usia Rabu (11/8).


    Informasi tersebut beredar luas di jejaring facebook dan aplikasi pesan singkat Watsapp Rabu petang.


    Belum diketahui penyebab kematian P. Henri Daros SVD, dilihat dari akun facebooknya misionaris kelahiran Manggarai, Flores itu tampak aktif di akun facebook pribadinya.


    Ia terlihat terakhir kali mengunggah status di akun facebooknya pada 3 Agustus 2021 lalu, dengan foto atlit Indonesia yang berlaga di olimpiade Tokyo Jepang.


    Nama Henri Daros SVD tentu tak lepas dari surat kabar yang pernah berjaya di pulau Flores yakni Harian Umum Flores Pos.



    Para missionaris dari ordo Serikat Sabda Allah atau yang dikenal oleh masyarakat NTT umumnya dan Flores khususnya sebagai ordo SVD melihat masyarakat pulau Flores perlu adanya sarana penyebaran informasi untuk menjawab kebutuhan mereka akan informasi. 


    Maka dari itu, beberapa pastor SVD yang terdiri dari Pater Henri Daros, SVD, Pater John Dami Mukese, SVD, Pater Frans Ndoi, SVD serta dua orang dari kaum awan (non missioner) yaitu Thomas Wignyanta dan Valens G. Doi mendirikan sebuah surat kabar harian yang diberi nama Flores Pos.


    Flores Pos ini awalnya terbit pertama kali pada 9 September tahun 1999 dengan format tabloid setebal 16 halaman. 


    Seiring dengan perkembangannya, Flores Pos hadir dengan 20 halaman. Flores Pos terbit enam hari dalam sepekan, hari Minggu libur. 


    Jumlah pembaca harian Flores Pos sempat menyentuh 50.000 (dengan perkiraan 1 koran dibaca 10 orang). 


    Pembaca terbesar surat kabar ini adalah kalangan menengah ke atas, meliputi para pejabat dan pegawai pemerintah, cendekiawan dan akademisi, rohaniwan-rohaniwati, kaum profesional, guru, tokoh masyarakat, dan tokoh umat. 


    Ada upaya untuk menjangkau pembaca dari kalangan menengah ke bawah, namun selalu terbentur pada masalah kemampuan kelompok ini untuk membayar Flores Pos. 


    Sementara itu, upaya menekan harga dari pihak yang lain terbentur pada fakta tingginya harga satuan produksi di percetakan serta bahan baku yang semuanya didatangkan dari Jawa.


    Dibalik kesuksesan harian umum Flores Pos di Flores ada sosok Pater Henri Daros, SVD dan beberapa temannya yang menyokong kesuksesan itu.


    Penulis: Tonny Rahu

    Komentar

    Tampilkan

    Viral