- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kecelakaan Maut di Papua, Belasan Pekerja NTT Dilaporkan Meninggal

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    13 April, 2022, 17:00 WIB Last Updated 2022-04-13T11:06:05Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1


     (Congkasae.com/Kereba) Sedikitnya 18 orang pekerja tambang asal NTT dilaporkan meninggal menyusul kecelakaan hebat di Manokwari Papua Barat Rabu dinihari. 


    Mobil truk yang ditumpangi 79 orang pekerja tambang asal NTT itu menabrak pegunungan di distrik Minyambou Kabupaten Pegunungan Arfak Provinsi Papua Barat.


    Mobil truk itu disebutkan tengah melakukan perjalanan menuju pusat kota Rabu (13/4) dinihari ketika kecelakaan maut itu terjadi.


    Akibatnya 18 orang  penumpang yang berasal dari NTT dilaporkan meninggal sementara 10 orang lainnya dalam kondisi kritis, kata ketua paguyuban NTT di Papua Barat Clinton Tallo. 


    Menurut Clinton dari total 18 orang yang dinyatakan meninggal dunia itu 16 orang berasal dari kabupaten Belu dan Malaka, 1 orang berasal dari kabupaten Sikka Flores, sementara 1 lagi berasal dari kabupaten Kupang. 


    Clinton menyebut para korban merupakan pekerja tambang untuk perusahaan milik Toko Tengah Manokwari. 


    Adapun para korban lain yang dalam kondisi keritis saat ini tengah menjalani perawatan secara intensif di Rs Manokwari, kata Clinton menambahkan. 


    Kendati demikian Clinton mengakui jika pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait perihal identitas korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. 


    Dari rekaman video yang beredar di jejaring sosial facebook memperlihatkan mayat yang terlempar ke sekitar  badan kendaraan truk berwarna kuning. 


    Sebagian mayat-mayat tersebut tampak berada di dalam got. 


    Sementara kondisi truk tampak terperosok kedalam got dengan kondisi ringsek dan roda belakang terlepas. 


    Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom yang dihubungi Antara Rabu (13/4) siang mengatakan pihaknya belum bisa memastikan identitas dan pekerjaan puluhan korban kecelakaan maut itu, terutama terkait dugaan mereka sebagai pekerja tambang emas ilegal. 


    Saat ini polisi, kata Dia, masih melakukan penyelidikan.


    "Kami belum bisa pastikan apakah mereka pekerja tambang emas ilegal atau bukan, karena masih menunggu proses pemulihan korban luka-luka untuk dimintai keterangan," tuturnya.


    Penulis: Tonny

    Komentar

    Tampilkan

    Bersama Menjaga Warisan Kita

    Dukung Congkasae agar terus hidup dan tumbuh sebagai suara budaya Manggarai.

    Kenapa Kami Butuh Dukungan?

    Congkasae.com hidup dari semangat dan cinta pada budaya. Tapi kami juga perlu dana untuk membayar penulis lokal, mengembangkan situs, dan mendokumentasikan cerita-cerita budaya kita.

    Donasi Sekali atau Rutin

    Atau transfer langsung:

    • BRI 472001001453537 (a.n. Congkasae)
    QRIS

    Pasang Iklan atau Kerja Sama

    Kami membuka kerja sama dengan UMKM, NGO, sekolah, atau pemerintah daerah untuk iklan, pelatihan, dan proyek kolaboratif.

    Kontak Kami Langsung

    Kata Mereka

    "Saya senang bisa mendukung media yang memperjuangkan akar budaya Manggarai." – Julius, diaspora di Jakarta
    "Congkasae adalah media yang dekat dengan hati kami di Manggarai." – Frans, guru di Ruteng