- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Masalah Sese Topok Kampung Lendo Matim Capai Kesepakatan

    Tim Redaksi | Editor: Antonius Rahu
    06 April, 2022, 09:37 WIB Last Updated 2022-04-06T05:24:27Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1
    warga kampung lendo ketika menyamnbut tamu

     [Congkasae.com/Kereba] Kisruh peresmian kampung Lendo, desa Gunung Baru, kecamatan Kota Kota Komba Utara, kabupaten Manggarai Timur (Matim) akhirnya bisa dipecahkan setelah pemkab Manggarai Timur turun tangan dalam menyelesaikan permasalahan itu.


    Konflik horisontal yang melibatkan warga kampung Lendo pecah sejak tahun 2010, masyarakat Lendo terpecah kedalam dua faksi ketika ada rencana peresmian kampung Lendo yakni sese topok.


    Permasalahan utamanya terletak pada satu unit kubur yang terletak di dekat Compang kampung Lendo, sebagian masyarakat meminta agar kubur tersebut dipindahkan sebelum mengadakan acara sese topok.


    Namun sebagian masyarakat menolak pemindahan itu dengan alasan yang sangat prinsipil. Pada tanggal 30 September tahun 2021 wacana terkait Sese topok kembali digulirkan namun tidak sampai dieksekusi lantaran persoalan yang sama.


    Bulan Februari tahun 2022 situasi sempat memanas terkait kisruh sese topok itu hingga akhirnya 1 kompi TNI Polri diterjunkan ke kampung Lendo untuk mendinginkan situasi.


    Berbagai pihak yang  telah terjun untuk mengurai persoalan tersebut mulai dari aparat desa Gunung Baru hingga pihak kecamatan Kota Komba Utara namun gagal mencapai titik temu.


    Bupati Manggarai Timur Andreas Agas, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kabupaten Manggarai Timur bersama DPRD serta masyarakat Lendo yang terlibat konflik akhirnya bisa duduk satu meja dalam rapat Forkompimda yang digelar Selasa kemarin di Borong.


    Dalam rapat itu, bupati Ande mengatakan mediasi secara kekeluargaan menjadi hal utama dalam menyelesaikan konflik internal warga kampung Lendo.


    Bupati Manggarai Timur itu juga meminta kepada masyarakat Lendo untuk tidak perluh melihat ke belakang agar acara sese topok kampung Lendo diadakan tanpa adanya persoalan.


    "Yang penting adalah ada titik temu agar acara adat Sese Topok bisa dilaksanakan dan hubungan persaudaraan diantara kita tetap terjalin utuh," ungkap Bupati Agas melansir nttmediaexpres Rabu pagi.


    Proses mediasi itu akhirnya membuahkan hasil setelah kedua belah pihak yang berseteru mencapai kesepakatan perihal acara sese topok dimaksud dimana pemindahan kubur yang berada di tengah kampung dilakukan secara bersama-sama.


    Kesepakatan itu tertuang dalam berita acara yang ditanda tangani kedua belah pihak serta unsur Forkompimda Manggarai Timur.


    Selama ini kampung Lendo dikenal sebagai daerah subur dengan bentang alam lembah serta berada di kaki gunung Golo Embo.


    Letaknya yang tepat dilalui oleh sungai Wae Mokel menjadikan daerah ini dikenal sebagai penghasil padi dari persawahan yang membentang luas.


    Selain padi wilayah ini juga dikenal sebagai sumber pemasok utama Porang di wilayah Manggarai Raya.


    Meski masuk dalam wilayah administratif desa Gunung Baru, namun mayoritas warga Lendo berasal dari wilayah Ngkiong serta sebagian wilayah Lamba Leda.


    Penulis: Tonny

    Komentar

    Tampilkan

    ads