- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Doa Rosario Mahasiswa NTT Digruduk Warga Tangsel, Polisi Tahan Pelaku

    congkasae.com | Editor: Antonius Rahu
    07 Mei, 2024, 12:21 WIB Last Updated 2024-05-07T05:21:30Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

     
    Doa Rosaria, Mahasiswa NTT Digruduk Warga Tangsel Polisi Tahan Pelaku

    [Congkasae.com/Kereba] Sekelompok mahasiswa Katolik asal Provinsi Nusa Tenggara Timur digruduk warga ketika sedang mengadakan doa rosario di salah satu kontrakan rekan mereka yang terletak di Babakan, Setu, Tangerang Selatan.


    Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (5/5), peristiwa dipicu oleh salah seorang ketua RT setempat yang berusaha menghentikan proses peribadatan para mahasiswa Universitas Pamulang itu.


    Salah seorang rekan mahasiswa berinisial AL mengatakan peristiwa itu bermula dari adanya teguran dari ketua RT setempat yang berinisial D.


    D terlihat beberapa kali mondar-mandir menuju kontrakan yang menjadi tempat peribadatan rosario dari rekan-rekan mahasiswa asal NTT.


    "Dia (D) masuklah ke kosan yang melakukan ibadah semalam. Kita dengar suara, anjing, bangsat, kalian tidak menghargai kita sebagai RT? mau saya panggilkan warga ke sini untuk ngusir?" jelas AL menirukan teguran Ketua RT pada penghuni kontrakan.


    Al mengatakan cek cok kian memanas ketika salah seorang mahasiswi keluar dari dalam kontrakan hendak memesan ojek online namun dibentak oleh seorang pemuda setempat.


    Atas peristiwa tersebut kelompok mahasiswa yang sedang melakukan peribadatan mersepons kelompok warga dengan menanyai maksud dari aksi bentak yang dilakukan warga.


    "Kita orang timur nggak biasa melihat ada perempuan dibentak begitu, kita kan merespons maksudnya abang bagaimana? ini cewe loh, dia juga tidak terima. Dari situlah cekcok mulai, semua menyerang ke sini, kita masuk ke dalam (kontrakan)," kata dia.


    Ia mengatakan kerumunan warga kian bertambah beberapa orang diantaranya terlihat membawa senjata tajam, untuk menghindari bentrokan dan jatuhnya korban jiwa, para mahasiswa memilih  masuk kedalam kontrakan serta mengurung diri.


    Tak lama berselang polisi datang ke lokasi dan langsung membubarkan warga yang berkerumun.


    "Kita semua masuk ke dalam, kita minta bantuan ke grup-grup. Akhirnya kita baru keluar setelah teman-teman kita datang dan polisi sudah di lokasi. Nggak lama, kita semua ke Polres untuk laporan," ujarnya.


    Atas peristiwa tersebut aparat kepolisian dari resort Tangerang Selatan langsung bergerak cepat dengan melakukan pendalaman.


    Hasilnya lebih dari satu orang yang diduga menjadi pelaku penggerudukan mahasiswa berhasil diamankan polisi.


    "Yang sudah kami amankan lebih dari satu orang,"kata Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi kepada tribun Selasa (7/5).


    Alvino mengatakan pihaknya masih terus melakukan pendalaman termasuk memeriksa sejumlah saksi atas peristiwa itu.


    "Saat ini masih pemeriksaan dan pendalaman,"tambahnya.


    Polres Metro Tangerang Selatan turut melakukan panggilan terhadap ketua RT setempat dan tokoh masyarakat hingga melibatkan beberapa pihak.


    "Polres Tangsel juga melakukan langkah dan upaya dengan cara klarifikasi/berkoordinasi dengan, Ketua RT, Ketua RW, Kepala kelurahan, FKUB/tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh Pemuda," tambah Kasi Humas Polres Tangsel AKP M. Agil Sahril.



    Komentar

    Tampilkan

    Viral