Ini merupakan capaian yang luar biasa dan membanggakan, bukan hanya bagi pribadi mereka, tetapi juga bagi seluruh komunitas akademik Unika St. Paulus Ruteng,” kata Rektor Unika St Paulus Agustinus Manfred.
[Congkasae.com/Kereba] Dua orang mahasiswa asal Universitas Katolik (Unika) St Paulus Ruteng jadi finalis utama yang mewakili provinsi NTT dalam ajang Putra-Putri Budaya Indonesia (PPBI) 2025 yang digelar di Yogyakarta.
Dionisdesendri Kevianto Suwandi (Kevin) dan Priscilla Cantika Manteiro (Cantika) yang mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam ajang budaya tingkat Nasional tersebut.
"Di tengah arus modernisasi, ajang ini menjadi pengingat bahwa identitas kita sebagai anak bangsa tak pernah lepas dari akar budaya," tutur Cantika Selasa 13 Mei 2025.
Ia mengaku bangga setelah dinyatakan lulus seleksi ke tahap selanjutnya dan mewakili provinsi NTT dalam ajang budaya yang mempertemukan para anak muda dari seluruh tanah air itu.
"Rasa syukur dan bangga bercampur dengan kesadaran bahwa saya membawa bukan hanya nama pribadi, tetapi juga membawa nama kampus tercinta Unika St. Paulus Ruteng, serta yang paling penting adalah membawa wajah budaya NTT yang kaya akan nilai, cerita, dan kearifan lokal,” ujarnya.
PPBI sendiri merupakan sebuah organisasi yang didirikan dengan tujuan untuk mempromosikan dan melestarikan budaya Indonesia melalui berbagai kegiatan, termasuk ajang pemilihan Putra Putri Budaya Indonesia.
Ajang PPBI 2025 mengacu pada ajang pemilihan Putra Putri Budaya Indonesia (PPBI) tahun 2025.
Ajang ini merupakan kompetisi yang bertujuan untuk mencari bakat-bakat muda yang memiliki kecintaan pada budaya dan memiliki potensi untuk menjadi duta budaya di berbagai bidang, seperti seni, budaya, dan pariwisata.
Ajang PPBI 2025 juga dilihat sebagai ruang edukatif bagi generasi muda untuk memperdalam pemahaman dan cinta mereka terhadap budaya Indonesia.
PPBI tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebuah platform untuk mengembangkan diri dan berkontribusi dalam pelestarian budaya.
Para finalis akan mengikuti berbagai kegiatan dan seleksi, seperti wawancara, presentasi bakat, dan penilaian penampilan, sebelum akhirnya diumumkan sebagai Putra dan Putri Budaya Indonesia 2025.
Rektor Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic., Theol., mengapresiasi keberhasilan dua mahasiswanya yang mewakili provinsi NTT dalam ajang budaya itu.
“Ini merupakan capaian yang luar biasa dan membanggakan, bukan hanya bagi pribadi mereka, tetapi juga bagi seluruh komunitas akademik Unika St. Paulus Ruteng,” kata Agustinus Manfred.
Ia mengatakan melalui bidang kemahasiswaan, Unika St. Paulus secara aktif memberikan dukungan dan pendampingan dalam setiap proses pengembangan diri mahasiswa, termasuk dalam ajang prestisius seperti PPBI.
“Dengan tampil sebagai finalis, mahasiswa kami telah menunjukkan bahwa generasi muda dari Nusa Tenggara Timur memiliki potensi besar untuk menjadi duta budaya yang membanggakan di tingkat nasional,” ujarnya.
Sementara bagi peserta PPBI seperti Cantika ajang tersebut dijadikan sebagai sebuah momentum untuk mempernekalkan budaya daerah ke kanca Nasional.
“PPBI memberi saya panggung, tetapi juga memberi tanggung jawab. Maka saya akan melangkah ke tahap berikutnya dengan semangat pelayanan budaya, menyatukan kebanggaan daerah dengan semangat nasionalisme yang berbudaya,” tambahnya.
BACA JUGA
Kisah Mahasiswa Gadungan di Unika St Paulus Ruteng
Wisudawan Unika Ruteng Tipu Orang Tua Pas Wisuda, Ternyata Tak Pernah Kuliah
Belajar dari Mahasiswa Bodong di Unika Ruteng, Kemungkinan Idap Penyakit Mitomania
Gantung Diri, Mahasiswi Unika St Paulus Ruteng Membusuk dalam Kamar Kos