Patung dan benda suci milik biara Carmel tepatnya di kapela Beato Dionisius Wairklau Maumere dirusaki orang tak dikenal pada Rabu 12 November 2025, akibatnya patung Kristus Raja tergeletak di atas lantai tanpa kepala, benda-benda suci dalam kapela juga porak poranda.
[Congkasae.com/Kereba] Para Frater di biara Carmel Beato Dionisius Wairklau Maumere dikejutkan dengan tindakan vandalisme orang tak dikenal yang merusak patung dan benda-benda suci dalam kapela biara tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu 12 November 2025 siang kata sekretaris keuskupan Maumere, Pater Yakobus Dionisius Migo dalam keterangan resminya di Maumere.
"Ada patung di sisi kiri dan kanan serta alat musik organ yang mengalami perpindahan posisi dan kerusakan. Para frater mendengar suara dari arah kapela saat mereka sedang beristirahat, namun ketika dicek, pelaku sudah tidak ada,” jelas Pater Yakobus Rabu 12 November 2025.
Ia mengatakan beberapa benda rohani, termasuk patung Bunda Maria, patung Yesus, serta perlengkapan misa dan alat musik orgel, ditemukan dalam keadaan rusak dan tidak berada di tempat seperti semula.
Orang tersebut diperkirakan masuk kedalam kapela pada pukul 14:00 Wita dan langsung melakukan tindakan vandalisme dalam kapela milik biara tersebut.
Kapolres Sikka AKBP Bambang Supeno mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan termasuk memburuh para terduga pelaku.
"Saat ini proses penyelidikan sedang berlangsung untuk mengetahui penyebab dan pelaku kejadian tersebut,"ujarnya.
Ia juga meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi terutama soal pelaku dan menyerahkan sepenuhnya pada aparat berwenang.
“Kami mengajak seluruh umat untuk tetap tenang dan menunggu hasil resmi dari penyelidikan. Polres Sikka berkomitmen menuntaskan kasus ini secara profesional dan transparan,” tegasnya.
Pantauan media ini dari sejumlah gambar yang beredar di media sosial menunjukkan patung Kristus Raja tampak tergeletak di atas lantai tanpa kepala.
Sementara alat musik orgel tampak berserakan, selain itu beberapa benda suci juga tampak berserakan di dalam kapela.
Dari informasi yang berhasil dihimpun media menunjukkan terduga pelaku mengarah pada seorang pria yang diduga mengalami depresi berat.
Hal tersebut dibuktikan dengan keterangan para saksi mata yang melihat sosok seorang pria yang melintas di depan biara membawa sepotong besi baja sebelum peristiwa pengrusakan di kapela itu terjadi.
“Anak itu bawa besi panjang, diseret di jalan sampai berbunyi keras. Kami takut dan langsung kunci pintu rumah,” kata seorang warga sekitar yang sempat melihat pria tersebut sebelum kejadian pengrusakan di dalam kapela biara Carmel.




%20(1)%20(1).webp)


