- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Uap Ulumbu Berpotensi Hasilkan Listrik Hingga 1000MW

    congkasae.com | Editor: Antonius Rahu
    03 Maret, 2023, 16:27 WIB Last Updated 2023-03-03T09:27:39Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

     

    Potret energi panas bumi di Ulumbu, Poco Leok Manggarai

    [Congkasae.com/Kereba] Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu yang berada di kawasan Poco Leok, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur menyimpan energi panas bumi yang bisa dikonversikan menjadi energi listrik yang dapat mencapai 1000MW.


    Hal tersebut dikatakan oleh senior menejer, perijinan,  pertanahan dan komunikasi PT PLN Persero wilayah Nusa Tenggara Dede Mairizal.


    Dede mengatakan karenaya pihak PLN berencana akan menjadikan Ulumbu yang berada di Poco Leok itu sebagai salah satu sumber pasokan untuk kebutuhan energi listrik di kawasan Flores.


    Hal tersebut, kata Dede, sejalan dengan keputusan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang menetapkan pulau Flores sebagai Pulai Panas Bumi di Indonesia.


    Ia mengatakan sumber energi ramah lingkungan yang berasal dari panas bumi merupakan hal yang ditargetkan pemerintah untuk mecapai Net Zero Emition pada 2026.


    “Ada potensi energi murah dan ramah lingkungan yang cukup menjanjikan di wilayah Poco Leok, sehingga perlunya langkah strategis dan dukungan dari berbagai pihak di lokasi pembangunan agar tercapai kesamaan pandangan dan tujuan tentunya potensi ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama," kata Dede Mairizal, Kamis (2/3/2023).


    Ia mengatakan pihak PLN siap menerima setiap masukan yang datang dari elemen masyarakat terutama masyarakat Satar Mese. 


    Hal itu dilakukan demi sejalan dengan misi PLN yang berwawasan lingkungan, adapun progress dari rencana pembangunan proyek geotermal yang direncanakan saat ini sudah masuk pada tahapan pematangan survei topografi.


    "Untuk mengetahui data empiris awal kepemilikan batas lahan, untuk sarana jalan masuk di desa Lungar,"tambahnya.


    Terkait dengan adanya penolakan dari masyarakat sekitar lokasi, Dede mengatakan pihak PLN berencana menjelaskan konsep pengelolaan dan pengembangan energi panas bumi di Poco Leok sehingga masyarakat mendapatkan informasi secara utuh, lengkap dan akurat.


    Sebelumnya bupati Manggarai dihadang sekelompok warga desa Lungar kecamatan Satar Mese terkait rencana pengembangan PLTP Ulumbu.


    Dalam kunjungan kerja senin pekan ini bupati Manggarai Hery Nabit dihadang sekelompok masyarakat yang menolak wacana pembangunan proyek geotermal PLTP Ulumbu karena berpotensi merusak lingkungan.


    "Tolak Geotermal.....!" teriak warga yang menjalankan aksi demonstrasi menyambut kedatangan bupati Manggarai pada Senin.


    Warga juga membentangkan spanduk bertuliskan "Bupati Manggarai, Jangan Bunuh Kami Warga Poco Leok, Tolak proyek Geotermal".


    Kendati demikian bupati Hery Nabit mengatakan bahwa pihaknya melakukan kunjungan kerja ke wilayah desa Lungar demi mendengar masukan dari semua elemen masyarakat baik yang setuju dengan rencana pembangunan PLTP ulumbu maupun yang menolak.


    Ia menagatakan pihaknya akan membawa aspirasi dari kelompok masyarakat itu ke pihak PLN.


    Kilas Balik PLTP Ulumbu

    Kondisi di salah satu pusat pembangkit listrik di Ulumbu


    PLTP Ulumbu merupakan pembangkit listrik dengan memanfaatkan tenaga panas bumi yang berlokasi di desa Wewo, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, sekitar 22 km sebelah selatan dari kota Ruteng.


    Mengutip data yang dirilis Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral PLTP Ulumbu yang terletak di desa Wewo kecamatan Satar Mese itu sudah resmi beroperasi sejak tahun 2011 lalu.


    Pada awal pengoperasiannya PLTP Ulumbu telah berhasil menerangi wilayah 4 desa di sekitar kawasan Ulumbu dengan total daya listrik yang disalurkan sebesar 100Kilo Watt (Kw) dari total kapasitas 2,5Mega Watt (MW) energi listrik yang dihasilkan.


    Selanjutnya pada akhir November tahun 2011 energi listrik yang dihasilkan dari PLTP Ulumbu  disambung masuk ke kota Ruteng dengan kapasitas 2 x 2,5 MW. 


    Pada tahun 2013 PLTP Ulumbu juga menjadi salah satu pemasok listrik di seluruh daratan Flores hal ini sejalan dengan mega Proyek Strategis Nasional yang menghubungkan Energi Listrik Panas Bumi dari Flores Timur hingga Labuan Bajo dengan membangun jaringan listrik bertegangan tinggi melalui jaringan kabel listrik menara sutet.


    Uji coba pengoperasian listrik yang memanfaatkan sumber panas bumi Ulumbu dimulai dengan pengeboran sumur pertama di tahun 2003. 


    Pengeboran dilanjutkan kemudian pada tahun 2006 pengeboran sumur kedua dan ketiga. Sumur kedua yang  berkapasitas 2x2,5 MW sudah berhasil diujicoba menghasilkan listrik sebesar 100 kilo watt yang menerangi desa Wewo, Ponggeok, Umu dan desa Paka. 


    Saat ini PLTP Ulumbu mengoperasikan 4 mesin pembangkit listrik tenaga panas bumi dengan potensi energi listrik yang dihasilkan sebesar 2,5MW.


    Dengan demikian total pasokan energi listrik dari PLTP ulumbu saat ini sebesar 10MW.


    Proyek Baru 40MW



    Dengan kapasitas enegri listrik yang telah dihasilkan saat ini, PLN berencana akan meningkatkan kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi di Ulumbu dengan target energi listrik yang dihasilkan sebesar 40MW.


    General Manajer Unit Pembangunan Induk PLN Nusa Tenggara Timur, Wahidin mengatakan rencana pembangunan proyek geotermal dengan kapasitas 40MW di Ulumbu itu dalam upaya menciptakan energi listrik ramah lingkungan di kawasan Flores.


    Wahidin mengatakan bahwa proses peningkatan kapasitas energi listrik panas bumi Ulumbu sudah melewati tahapan sosialisasi kepada masyarakat sekitar lokasi.


    Ia mengatakan acara sosialisasi terhadap rencana pembangunan proyek geotermal itu sudah dilakukan dengan acara tabe gendang dimana satu ekor kerbau dikurbankan.


    Penulis: Tony


    Baca Juga

    Bupati Hery Nabit Dihadang Warganya Terkait Proyek Geotermal Ulumbu

    Komentar

    Tampilkan

    Viral